DILANJUTKAN: PROGRAM WWF-INDONESIA DI KABUPATEN KUTAI BARAT
Oleh: Sri Jimmy Kustini
Sudah 5 tahun WWF-Indonesia bekerja di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Kerja sama ini akhirnya dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) dengan tema Implementasi Program HoB (Heart of Borneo) untuk Mewujudkan Konservasi Efektif dan Pembangunan Berkelanjutan Di Kabupaten Kutai Barat.
Seperti yang kita ketahui, hampir 2/3 bagian (sekitar 2 juta Ha) area HoB berada di wilayah administratif Kabupaten Kutai Barat. Tahun 2013 merupakan periode akhir dari pelaksanaan MoU tersebut dan dipandang perlu adanya review terhadap perjalanan kerja sama yang telah dilakukan.
Lokakarya untuk review pelaksanaan Program WWF-Indonesia di Kutai Barat dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Barat, Didik Effendy, S.Sos, M.Si di Ruang Diklat lantai III Kantor Bupati Kutai Barat pada 11 Juli 2013. Acara dihadiri sekitar 40 orang yang terdiri dari unsur pemerintahan setingkat kabupaten serta masyarakat yang selama ini berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan program WWF-Indonesia di Kabupaten Kutai Barat.
Dalam sambutannya, Didik Effendy menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan nyata WWF dalam membantu kegiatan pengelolaan dan pelestarian hutan di Kutai Barat. “Kekayaaan alam di Kubar merupakan aset daerah yang harus dijaga agar tetap lestari dan berkelanjutan di masa mendatang. Kerja sama WWF dan Pemkab telah banyak membantu menyelamatkan aset hutan dan memberikan manfaat secara langsung bagi pelestarian lingkungan hidup, peningkatan sumber daya manusia, dan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah hutan,” ujarnya. Didik menyatakan pula bahwa kerja sama akan dilanjutkan pada periode berikutnya dan berharap agar semua pihak dapat berperan aktif mensukseskan MoU dengan turut menjaga dan melestarikan hutan guna meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kutai Barat.
Arif Data, Project Leader WWF-Indonesia Program Kutai Barat, dalam presentasinya menyampaikan bahwa tujuan pertemuan selain untuk melakukan review terhadap pelaksanaan program WWF di Kabupaten Kutai Barat, juga untuk menjaring masukan subtantif dan teknis yang konstruktif dari banyak pihak terhadap program yang telah dilaksanakan. “Pertemuan juga membahas draft MoU lanjutan antara WWF-Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat untuk periode 2013-2018,” ujarnya. Ditambahkannya bahwa tema MoU ke depan akan berfokus pada pembangunan ekonomi hijau di Kutai Barat yang dilaksanakan dalam rangka mendukung tiga pilar pembangunan berkelanjutan, yakni ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.