BMP BUDIDAYA IKAN PATIN
Oleh : Agis Riyani & M Budi Santosa (Tim Perikanan Budidaya WWF-Indonesia)
Pangasius atau ikan patin adalah salah satu komoditas unggulan budidaya air tawar di Indonesia. Jika dilihat secara fisik, ikan patin agak berbeda dengan jenis ikan lainnya, seperti tidak memiliki sisik; namun memiliki dua pasang sungut/kumis, sehingga jika dilihat sekilas menyerupai ikan lele. Budidaya ikan patin sering ditemui di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
Berbagai sajian menu olahan ikan patin juga banyak dijumpai di sejumlah restoran di Indonesia seperti ikan patin bakar, pindang ikan patin, dan abon ikan patin. Untuk kebutuhan ekspor, ikan patin diolah menjadi fillet, atau yang dikenal dengan sebutan dory. Harga jual ikan patin juga sangat tinggi, sehingga menjanjikan untuk menjadi komoditas ekspor.
Saat ini, praktik budidaya ikan patin di Indonesia sendiri dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti peningkatan kebutuhan benih yang berkualitas; peningkatan kebutuhan pakan; penurunan kualitas air dan lingkungan; ancaman serangan penyakit; teknik budidaya yang tidak efisien dan efektif; penggunaan bahan kimia; penanganan paska panen yang buruk; daya beli dan daya saing yang rendah untuk pasar domestik maupun ekspor; serta permasalahan sosial dan legalitas usaha, termasuk kesesuaian aktivitas budidaya dengan tata ruang daerah.
Sebagai salah satu upaya dalam menghadapi berbagai permasalahan tersebut, WWF-Indonesia menyusun sebuah panduan budidaya ikan patin yang ramah lingkungan, berjudul “Better Management Practices (BMP) Budidaya Ikan Patin”. Tahapan penyusunan BMP ini, yaitu:
- Pengumpulan data di lapangan;
- Diskusi yang melibatkan para ahli budidaya ikan patin dari instansi pemerintah, akademisi, dan pembudidaya ikan kerapu;
- Studi literatur hasil penelitian lainnya.
BMP ini bersifat fleksibel (living document), yang mana akan terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan di lapangan dan masukan dari pihak-pihak yang bersangkutan. “BMP Budidaya Ikan Patin” adalah salah satu bentuk kontribusi WWF-Indonesia dalam mendukung perbaikan budidaya perikanan yang ramah lingkungan. BMP ini dapat digunakan oleh pembudidaya ikan patin skala kecil dan menengah.
