ANGGOTA "CORPORATE CLUB" WWF-INDONESIA KUNJUNGI TNBBS
Oleh: Shintya Kurniawan
Lampung (21/10)-Selasa (19/10) dan Rabu (20/10) menjadi dua hari yang berkesan bagi peserta Ekowisata Eksklusif Corporate Club WWF-Indonesia. Pasalnya, selama dua hari tersebut, keduabelas peserta berkesempatan mengunjungi perkemahan Elephant Patrol dan menginap di Rhino Camp, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung.
Perjalanan ini merupakan eco-trip perdana Corporate Club WWF Indonesia, sebuah forum yang mewadahi mitra korporasi WWF-Indonesia yang berkomitmen untuk menjadi bagian dari gerakan penyalamatan lingkungan. Corporate Club WWF-Indonesia yang secara resmi didirikan pada bulan April 2010 merupakan bentuk apresiasi dan upaya nyata mensosialisasikan kegiatan konservasi kepada rekan-rekan pelaku usaha. Pada eco-trip kali ini, tiga perusahaan anggota Corporate Club yang turut berpartisipasi adalah PT. Inresh Indonesia, PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, dan PT. Hino Motor Sales Indonesia.
Dengan menggunakan pesawat udara, rombongan melaju dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, menuju Bandara Radin Inten, Lampung. Selanjutnya, rombongan mengunjungi perkemahan Tim Patroli Gajah di Pemerihan untuk mendengar kisah lima ekor gajah jinak yang membantu mengurangi potensi konflik manusia dengan gajah liar di wilayah TNBBS dan sekitarnya. Tidak hanya itu, para peserta juga turut merasakan serunya memberi makan, memandikan, dan berpatroli bersama gajah.
Siapa sangka bahwa mamalia bertubuh besar ini sangat lincah ketika menjelajah hutan? Tanpa kesulitan yang berarti, keempat gajah dewasa (Arni, Yongki, Renggo, dan Karangin) “menggendong” para peserta menelusuri wilayah perbukitan dan sungai selama kurang lebih satu jam. Sementara seekor gajah mungil bernama Tommy senantiasa mendampingi. Kelima sekawan ini sungguh sangat bersahabat.
Petualangan masih berlanjut ketika keesokan paginya rombongan dibawa masuk ke dalam hutan untuk melihat dan mengabadikan Rafflesia arnoldi yang tengah mekar sekaligus menikmati keanekaragamanhayati TNBBS lainnya seperti kantong semar, serangga, siamang, owa Jawa, dan masih banyak lagi.
“Ini pertama kalinya saya mengunjungi Taman Nasional dan perjalanan ini membantu saya memahami pentingnya upaya konservasi dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Andy Asteryna, Kepala Bagian Program Pemberdayaan PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.
“Sangat menyenangkan bisa melihat langsung upaya yang dilakukan oleh teman-teman WWF di TNBBS. Saya harap perjalanan seperti ini semakin sering disosialisasikan ke berbagai kalangan karena masih banyak yang belum mengenal seperti apa upaya konservasi sesungguhnya,” jelas Arta Sarsena, Company Affairs Manager PT. Hino.
Setuju! Tentunya, perjalanan ini barulah langkah awal Corporate Club WWF Indonesia dalam mengembangkan sayapnya dan kami percaya semangat konservasi itu perlu “ditularkan” ke rekan-rekan pelaku usaha lainnya.