ADVOKASI EFEKTIF DITUNTUT KOMPETENSI ANALIS KEBIJAKAN
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang Analis Kebijakan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang pertama kali di Tanah Papua, Kegiatan Sertifikasi Kompetensi KKNI Bidang Analis Kebijakan telah diselenggarakan pada Sabtu, 12 April 2025, pukul 08.00 WIT di Gedung Magister Keuangan Daerah, Kampus Uncen Abepura melalui Uji Kompetensi Analis Kebijakan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang yang merupakan perwakilan dari dosen dan mahasiswa Universitas Cenderawasih, universitas lokal lainnya, ASN, dan LSM.
LSM dihadiri oleh WWF-Indonesia dengan peserta Wika Avelino Rumbiak, Leo Yansen Yembise, Theophilus Henry Inury, dan Bernadus Ronald Jefrry Tethool, yang telah dinyatakan berkompeten sebagai analis kebijakan publik. Selanjutnya, hasil uji kompetensi ini akan diplenokan bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menerbitkan sertifikat analis kebijakan.
Sertifikasi analis kebijakan memiliki banyak tujuan penting dan menawarkan berbagai keuntungan, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas analisis kebijakan publik. WWF-Indonesia yang merupakan organisasi konservasi terpercaya, tidak hanya fokus bekerja untuk lingkungan, namun juga berkontribusi pada bidang advokasi kebijakan yang berlandaskan pada argumen ilmiah, dengan personelnya memainkan peran penting dalam mendorong inisiatif konservasi dan keanekaragaman hayati yang inklusif untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Sertifikasi ini dirancang untuk meningkatkan kredibilitas profesional karyawan WWF-Indonesia, yang akan menunjukkan akan kemampuan dalam pengetahuan dan keterampilan yang nantinya akan diakui oleh lembaga terkemuka melalui penilaian kompetensi dan hukum yang diformalkan.
Kredibilitas tersebut sangat penting dalam bidang advokasi kebijakan, karena membantu membangun kepercayaan di antara para pemangku kepentingan dan memperkuat kemampuan WWF-Indonesia untuk memengaruhi kebijakan publik. Hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai inti yang dijunjung tinggi oleh WWF-Indonesia, yang meliputi Integritas, Keberanian, Kolaborasi, dan Rasa Hormat. Sertifikasi dalam analisis kebijakan berfungsi sebagai katalis penting untuk kemajuan karier.
Karyawan WWF-Indonesia yang memiliki sertifikasi ini dapat secara efektif menunjukkan dedikasi mereka terhadap pertumbuhan dan kemajuan profesional dalam bidang masing-masing. Kredensial ini tidak hanya meningkatkan profil profesional mereka tetapi juga menciptakan jalur untuk promosi potensial dan peran yang lebih tinggi dalam organisasi. Lebih jauh, sertifikasi berfungsi untuk menegaskan bahwa individu memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan. Anggota staf WWF-Indonesia yang tersertifikasi menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan praktis yang sejalan dengan tolok ukur kompetensi nasional. Akibatnya, individu-individu ini diperlengkapi untuk melakukan analisis kebijakan berkualitas tinggi dan mengembangkan rekomendasi, yang dicontohkan dengan pembuatan Ringkasan Kebijakan yang lebih efektif dan kontemporer, yang didukung melalui inisiatif konservasi yang inklusif.
Perolehan sertifikasi analis kebijakan memberikan keuntungan yang signifikan, khususnya dalam hal meningkatkan rasa percaya diri di antara staf di WWF-Indonesia. Individu yang telah tersertifikasi sering kali merasakan peningkatan rasa percaya diri saat melaksanakan tanggung jawabnya, yang dapat mengarah pada peningkatan kualitas kerja dan hasil yang lebih efektif dalam upaya advokasi kebijakan. Lebih jauh, dengan adanya sertifikasi ini maka meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, serta untuk mempertahankan standar tinggi dalam bidang tersebut. Pengakuan ini penting bagi personel WWF-Indonesia, karena membantu membangun reputasi profesional dan memfasilitasi peluang untuk berkolaborasi dengan organisasi dan lembaga yang terhormat. Sertifikasi dapat memainkan peran penting dalam peningkatan jaringan profesional.
Anggota staf WWF-Indonesia yang memiliki sertifikasi diberikan kesempatan untuk terlibat dengan komunitas profesional yang memiliki pemikiran yang sama dan memiliki minat serta tujuan yang sama. Jaringan ini dapat menawarkan dukungan penting, sumber daya, dan peluang kolaboratif, khususnya dalam bidang advokasi kebijakan. Selain itu, memperoleh sertifikasi analis kebijakan dapat memfasilitasi perolehan kompetensi baru. Proses sertifikasi biasanya mencakup pelatihan yang ditargetkan dan pengembangan keterampilan, yang memungkinkan staf WWF-Indonesia untuk terus menyempurnakan kemampuan mereka dalam mendukung inisiatif konservasi yang inklusif.
Setelah melewati seluruh tahapan level dan berdasarkan penilaian kompetensi, menunjukkan bahwa keempat anggota staf dari Program WWF-Indonesia Papua telah dianggap kompeten di tingkat masing-masing. Mereka diharapkan dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman ini dengan mitra dan masyarakat luas.