ADA APA DENGAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KITA?
Oleh: Izaak S. Angwarmasse (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) beberapa tahun terakhir, terdapat salah satu isu yang muncul yaitu. berlakukanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan pemindahan kewenangan pengelolaan KKP kepada Pemerintah Provinsi. Sebelumnya kewenangan berada di tangan Pemerintah Kabupaten.
Hal ini juga terjadi pada Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan Laut Sekitarnya dan SAP Flores Timur. Pengelolaan kedua kawasan ini berpindah dari Pemerintah Kabupaten Alor dan Flores Timur ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Secara de facto, proses pengalihan ini telah terjadi. Namun, secara de jure, pengelolaan kedua kawasan konservasi perairan ini belum berjalan dengan baik. Jika boleh disebutkan, hal ini disebabkan keterbatasan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membuat suatu kelembagaan pengelola seperti Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Saat ini, pengelolaan kedua kawasan konservasi tersebut berada pada seksi Konservasi dan Rehabilitasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.
Mengatasi kondisi ini, idealnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kabupaten Alor serta Flores Timur perlu bersinergi dalam pengelolaan kedua KKP melalui review dokumen Rencana Zonasi dan Pengelolaan (RPZ).
Di sinilah, temuan #XPDCALORFLOTIM menjadi sangat penting dan signifikan perannya. Data hasil ekspedisi inilah yang akan memperkaya review dokumen RPZ tersebut.
Sinergitas Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Alor dan Flores Timur dalam mereview dokumen RPZ ini, akan menjadi modal awal untuk mengelola kedua kawasan agar menjadi lebih baik di tahun mendatang. Hal ini tak lain demi meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar agar mereka merasakan, bahwa “Konservasi Perairan untuk Masa Depan” bukan sekedar jargon semata.
Tidak bosannya saya mengajak rekan-rekan, mari bersatu mengelola kawasan konservasi perairan untuk menjaga keanekaragam hayati serta keindahan pesisir dan laut. Jangan biarkan kekayaan ini hanya menjadi dongeng pengantar tidur bagi anak cucu kita kelak.
Buatlah mereka bangga terlahir di bumi Flobamora, yang memiliki keanekaragam hayati serta keindahan pesisir dan laut luar biasa.