Pada tahun 2005, Pemerintah Indonesia membuat perjanjian dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berisikan kerjasama bersinergi untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG). Pencapaian tujuan SDG memerlukan waktu lebih, karena proses integrasi nilai-nilai PBB dengan kurikulum yang diterapkan pada saat itu perlu pembauran. 2005-2015 telah diproklamasikan oleh PBB sebagai sebuah dekade yang memfokuskan pada Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan atau ESD.
Melalui aspek pendidikan kita dapat mencapai pembagunan berkelanjutan demi Bumi yang lebih baik kedepannya. ESD dapat diartikan sebagai proses memfasilitasi pengembangan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai sehingga individu maupun kelompok mampu berkontribusi positif untuk mengurangi jejak ekologis dan juga mempertahankan keanekaraman hayati.