WWF TINGKATKAN KESADARAN PELAKU BISNIS PERIKANAN SURABAYA AKAN PRODUK RESPONSIBLE SEAFOOD
Oleh: Usmawati Anggita Sakti (Seafood Savers Communication Assistant)
Upaya pelestarian sumber daya laut di Indonesia sudah banyak dilakukan dalam berbagai skema. Salah satunya melalui program kerja sama Seafood Savers dengan pelaku industri perikanan untuk memperbaiki aktivitas perikanannya. Mengingat upaya perbaikan membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder, maka Seafood Savers dan PT Sekar Laut Tbk menggelar sebuah aksi kampanye makanan olahan laut ramah lingkungan bertemakan “Responsible Seafood for Healthy Living”. Acara yang diselenggarakan di Finna Gift Shop, Surabaya pada 17 Oktober 2017 ini bertujuan untuk mengundang pelaku bisnis seafood lokal, hotel dan supermarket di Surabaya agar dapat lebih aktif terlibat dalam program perbaikan.
Mengusung agenda talkshow dan cooking demo, kampanye yang dihadiri oleh 35 orang turut menggandeng 2 anggota produsen Seafood Savers. Kedua anggota yang diajak untuk menikmati sensasi responsible seafood tersebut, yaitu PT. Sekar Laut Tbk (Finna Food) untuk produk kerupuk udang dan PT. SEA Indonesia (Fish’n Blues) untuk produk tuna.
Sesi talkshow yang bernarasumber Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, WWF-Indonesia, PT Sekar Laut Tbk dan PT. SEA Indonesia, menghasilkan beberapa sudut pandang seputar pengelolaan perikanan yang ramah lingkungan. Seperti, upaya perbaikan perikanan merupakan hasil kerja semua stakeholder termasuk konsumen serta hasil survei yang dilakukan oleh WWF-Indonesia menunjukkan bahwa 63% konsumen di 5 kota di Indonesia mau membeli produk bersertifikat ekolabel.
Hasil survei tersebut secara tidak langsung dapat mendorong para pelaku bisnis perikanan untuk memberikan value lebih kepada nelayan yang menangkap ikan dengan baik. Konsumen juga tentunya akan bangga bila membeli produk yang bersertifikat ramah lingkungan, sehingga harapan untuk terciptanya siklus yang lebih baik dapat terwujud. Di sisi lain, pemerintah sebagai pemegang kebijakan seluruh aktivitas perikanan telah membuat peraturan yang mendukung program keberlanjutan perikanan di mana peran masyarakat juga penting dalam mengawasi laut.
“Peran pemerintah saja tidaklah cukup untuk mengawasi aktivitas perikanan. Masyarakat memiliki peran yang penting untuk ikut mengawasi dan menghimbau agar para pemilik hotel dan supermarket menolak seafood hasil tangkapan yang tidak sesuai aturan. Jika hal-hal tersebut dapat tercapai bisa dipastikan para nelayan kita juga akan melakukan penangkapan sesuai dengan regulasi yang berlaku.” Ungkap Nurwahidah, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur Bidang Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan.
PT Sekar Laut Tbk dan Fish’n Blues menganggap keikutsertaan pelaku bisnis dalam program Seafood Savers sebagai salah satu upaya creating positive demand dimana produsen mampu memberikan suplai ke ritel dengan produk terbaik dan tentunya ramah lingkungan, serta mempunyai asal-usul ikan yang jelas.
“Produksi produk yang responsible merupakan bentuk penghargaan Finna untuk konsumen. Finna menginginkan yang terbaik bagi konsumen dan juga alam kita.” Ucap William Chung, PT Sekar Laut Tbk.
Di akhir acara selain mendapatkan informasi mengenai berbagai upaya pelestarian sumber daya laut, tamu undangan juga dapat merasakan secara langsung produk seafood yang sedang mengimplementasikan perbaikan aktivitas perikanan dalam proses penangkapannya. Acara yang juga dilengkapi dengan cooking demo dipandu oleh seorang public figure sekaligus brand ambbasador Finna Food, Nicky Tirta. Dalam presentasinya, Nicky memadukan tuna premium produksi Fish’n Blues dengan kerupuk dan sambal olahan Finna Food. Harapannya, melalui acara ini semakin banyak pelaku bisnis industri perikanan di Surabaya dan di Indonesia umumnya turut terlibat aktif dalam upaya pelestarian sumber daya laut.