WWF BERSAMA KATON-NUGIE LUNCURKAN VIDEO KLIP "JIKA BUMI BISA BICARA"
Siaran Pers 16 Desember 2009
Jakarta (16/12) - Video klip ""Jika Bumi Bisa Bicara"" karya musisi kakak beradik Katon Bagaskara-Nugie diluncurkan di Jakarta hari ini untuk mendorong gerakan gaya hidup hijau dalam mengatasi kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
Peluncuran video klip tersebut adalah babak baru komitmen kedua supporter kehormatan WWF-Indonesia itu untuk konservasi. Sebelumnya, nada sambung pribadi (Ring Back Tone) ""Jika Bumi Bisa Bicara"" diluncurkan bersamaan dengan peluncuran program NEWTrees di Lombok pada bulan Januari 2009 lalu.
Menurut Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia, Devy Suradji, peluncuran video klip dan edisi terbatas CD ""Jika Bumi Bisa Bicara"" (JB3) adalah tambahan energi besar bagi upaya konservasi di Indonesia. ""Selama ini, belum dipahaminya pesan konservasi secara utuh serta kurangnya dukungan pendanaan adalah kendala upaya pelestarian alam di Indonesia. Video klip dan lagu JB3 karya Katon-Nugie adalah sebuah terobosan penting dalam program konservasi di Indonesia,"" ujarnya.
""WWF-Indonesia adalah yang pertama di jaringan WWF global yang mendapat donasi lagu musisi secara eksklusif untuk konservasi. Kita ingin menunjukkan bahwa ada cara sederhana yang bisa dilakukan semua orang untuk mendukung konservasi melalui penggunaan ring back tone ini. Dukungan masyarakat yang menggunakan ring back tone lagu ini akan secara signifikan membantu upaya kampanye konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia bersama para supporter kehormatan,"" tambah Devy.
Menurut Katon Bagaskara, meningkatnya kepedulian masyarakat akan membawa perubahan besar pada upaya konservasi di Indonesia, ""Melalui lagu dan video klip ini, pesan gaya hidup hijau akan lebih tersebar kepada masyarakat. Lebih penting lagi, saya berharap video klip ini akan mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan 'Jika Bumi Bisa Bicara' sebagai nada sambung pribadi.""
Nugie menyatakan rasa puas terhadap video klip JB3 yang berdurasi empat menit tiga puluh delapan detik tersebut, ""Saya berterima kasih kepada sejumlah figur publik dan supporter kehormatan WWF-Indonesia yang telah mendedikasikan waktunya bagi konservasi. Di tengah kesibukan mereka, mereka meluangkan waktu untuk pengambilan gambar video klip ini,"" ujarnya.
Bersama Katon dan Nugie, sejumlah supporter kehormatan WWF-Indonesia yang ikut dalam pembuatan video klip ""Jika Bumi Bisa Bicara"" adalah Davina, Nadine Chandrawinata, Marcel Chandrawinata, Mischa Chandrawinata, kelompok a cappella Jamaica Cafe, dan vokalis The Brandals, Eka Anas, Sejumlah figur publik lain yang terlibat adalah vokalis The Dance Company Aryo Wahab, presenter Uli Herdinansyah dan gitaris Leonardo Maitimu.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
- Nazla Mariza, Public Engagement Coordinator, WWF-Indonesia, e-Mail: nmariza@wwf.or.id, HP: +62 - 818 0819 2081
- Devy W. Suradji, Marketing and Communications Director, WWF-Indonesia, e-Mail: dsuradji@wwf.or.id, HP: +62 - 8170070015
Catatan untuk Redaksi:
WWF adalah organisasi konservasi global yang mandiri dan didirikan pada tahun 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta supporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara dan di Indonesia bergiat di lebih dari 25 wilayah kerja lapangan dan 17 provinsi. Misi WWF-Indonesia adalah menyelamatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak ekologis aktivitas manusia melalui: Mempromosikan etika konservasi yang kuat, kesadartahuan dan upaya-upaya konservasi di kalangan masyarakat Indonesia; Memfasilitasi upaya multi-pihak untuk perlindungan keanekaragaman hayati dan proses-proses ekologis pada skala ekoregion; Melakukan advokasi kebijakan, hukum dan penegakan hukum yang mendukung konservasi, dan; Menggalakkan konservasi untuk kesejahteraan manusia, melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Selebihnya tentang WWF-Indonesia, silakan kunjungi website utama organisasi ini di http://www.panda.org/; situs lokal di http://www.wwf.or.id/ dan situs keanggotaan WWF-Indonesia di http://www.supporterwwf.org/
Supporter WWF adalah komunitas pendukung yang dibentuk WWF untuk melibatkan masyarakat demi mendukung visi dan misi WWF dalam upaya konservasi. Program ini merupakan bagian dari upaya penyadartahuan publik terhadap isu lingkungan sekaligus upaya penggalangan dana demi kesinambungan kerja konservasi. Saat ini jumlah Supporter WWF di Indonesia sekitar 15.000 orang.
Supporter Kehormatan WWF adalah figur publik yang diangkat secara khusus oleh WWF-Indonesia untuk menjadi Supporter WWF dengan periode waktu satu tahun karena komitmennya dalam membantu upaya konservasi yang dilakukan WWF-Indonesia. Supporter Kehormatan umumnya memberikan dukungan melalui kegiatan publik maupun kampanye WWF yang bantuannya bersifat sukarela. Supporter Kehormatan berasal dari beragam profesi seperti musisi, pemain film, model dan presenter.
Katon Bagaskara dan Nugie adalah dua musisi kakak beradik yang melewati perjalanan karir musiknya dengan jalur dan genre yang berbeda. Meskipun begitu, keduanya memiliki minat yang sama dalam menyelamatkan alam Indonesia dari kerusakan yang lebih parah serta -- lebih luas lagi -- dari ancaman perubahan iklim global.
Katon memulai karirnya di dunia musik pop bersama group band KLa Project di jelang awal tahun 90-an dan terus berkarya hingga kini, termasuk bersolo karir sebagai musisi sekaligus penyanyi lagu-lagu ciptaannya sendiri. Lirik-lirik lagu pilihannya pernah diterbitkan dalam sebuah buku seni ilustrasi oleh salah satu penerbit terkemuka Indonesia. Gaya lirik puitisnya, baik dalam KLa Project maupun solo karir, sering terinspirasi oleh lingkungan alam yang dia sayangi, sebagaimana tercermin di beberapa hits lagunya, seperti: Pasir Putih, Harmoni Menyentuh, Meniti Hutan Cemara, Merapi dan Negeri Di Awan. Katon juga aktif mengajak masyarakat untuk lebih peduli lingkungan dengan kesediaannya berperan sebagai salah satu Duta Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.
Sementara, Nugie sejak awal banyak berkiprah sebagai pencipta lagu dan penyanyi bernafaskan kecintaan pada alam, petualangan dan refleksi sosial. Album triloginya ""Bumi, Air dan Udara' di pertengahan tahun 90-an memberikan sumbangan penting bagi dunia musik bertema lingkungan di Indonesia. Dia pernah menjadi host di sejumlah acara televisi di tanah air, beberapa di antaranya bertemakan petualangan di alam terbuka, seperti paket ""Bumi-ku Satu"" yang digarapnya bersama WWF-Indonesia di sekitar tahun 1995-1996. Nugie juga aktif di Kerabat WWF-Indonesia, Supporter Kehormatan WWF-Indonesia dan sebagai Duta Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Dia menyumbangkan lagunya saat peresmian penyelenggaraan Konferensi Perubahan Iklim PBB / UNFCCC COP 13 di Bali, Desember 2007. Bagi Nugie, perjuangan untuk penyelamatan lingkungan perlu terus didukung dan dilakukan dengan gigih dan tekun.
-- Selesai --