TUPPERWARE AJAK PEREMPUAN PEDULI MANGROVE
Oleh: Natalia Trita Agnika
Minggu pagi lalu (22/3), area Monumen Nasional Jakarta dipenuhi rombongan ibu-ibu dengan aneka kostum unik bernuansa hijau dengan banyak hiasan bunga dan dedaunan. Ada yang mengenakan gaun dari jalinan daun hijau, ada yang berkostum layaknya pohon, dan ada juga yang mengecat wajahnya senada dengan hiasan daunnya. Bahkan, ada rombongan ibu-ibu yang sudah bersiap di Monas sejak pukul 04.00 WIB. Semua itu mereka lakukan demi mengikuti “Tupperware Women for Mangrove Carnival 2015”.
Tahun ini, Tupperware bekerja sama dengan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) dan WWF-Indonesia kembali mengadakan kegiatan kepedulian terhadap ketersediaan air bersih berjudul “Tupperware Women for Mangrove Carnival 2015”. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia, dilaksanakan dalam rangka memperingati International Women’s Day. Lewat kegiatan ini, para wanita dari berbagai latar belakang dapat membawa makna bagi lingkungan hidup.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap mangrove. Mengangkat tema fairytale, kostum yang kami rancang penuh fantasi seperti dalam cerita dongeng,” jelas Bu Indra, perwakilan peserta karnaval dari Yon Armed 10 Bogor. Tak hanya melalui kostum, antusiasme ibu-ibu juga nampak dari yel-yel yang mereka serukan. Salah satunya, yel-yel dari rombongan Pusat Intelijen Angkatan Darat yang menyerukan penghematan air.
Tak sekadar simbolisasi melalui kostum dan yel-yel, acara “Tupperware Women for Mangrove Carnival 2015” memberikan sumbangan nyata berupa bibit tanaman mangrove. Untuk setiap peserta yang ikut dalam kegiatan, Tupperware Indonesia menyumbang satu bibit mangrove. Usai pawai karnaval, pihak Tupperware Indonesia menyerahkan secara simbolis bibit mangrove kepada WWF-Indonesia untuk nantinya ditanam di beberapa lokasi, di antaranya Jakarta, Bekasi, dan Surabaya.
Kerja sama Tupperware Indonesia dan WWF-Indonesia dalam reforestasi kawasan mangrove yang kritis sudah dimulai dari 2013. Saat itu Tupperware mendedikasikan 10.000 bibit mangrove untuk ditanam di Muara Gembong, Bekasi, dan Lam Ujung, Aceh Besar, serta 1.600 mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Pada 2014, kerja sama keduanya kembali terjalin lewat penanaman 5.000 bibit mangrove di Pantai Muara Blacan, Muara Gembong, Bekasi.
Atas komitmen Tupperware Indonesia ini, Direktur Marketing WWF-Indonesia, Devy Suradji, memberikan apresiasinya. “Selama dua tahun terakhir, Tupperware Indonesia telah menjadi mitra kami yang konsisten dalam menyampaikan pentingnya keberadaan mangrove yang memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kami berharap upaya konservasi seperti yang dilakukan Tupperware Indonesia dapat diikuti korporasi lainnya,” tuturnya.
Kegiatan “Tupperware Women for Mangrove Carnival 2015” dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah booth yang menarik atensi masyarakat. Salah satunya, booth WWF-Indonesia. Para pengunjung antusias mengantre sesi face painting, mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua terlihat gembira tatkala wajah mereka dilukis dengan bentuk-bentuk satwa, mulai dari kucing, penyu, hingga harimau.
Selama mengantre, para pengunjung mendapat pengenalan mengenai WWF-Indonesia dan program-program yang sudah dilakukan. Mereka juga mendapat informasi mengenai gerakan Earth Hour yang akan dilaksanakan secara serentak pada 28 Maret mendatang. Terdorong untuk berkontribusi nyata, para pengunjung pun berkomitmen untuk memberikan donasi dan mendaftar menjadi Supporter WWF-Indonesia.
Rencananya, acara serupa akan diselenggarakan juga di Parkir Timur Plaza Surabaya pada 5 April mendatang.