PELESTARIAN SUMBERDAYA HUTAN MELALUI STRATEGI TRANSFORMASI KEBIJAKAN
Hutan tropis Indonesia dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya merupakan aset nasional yang bila dikelola dengan baik dan dijaga kelestariannya akan mampu mendukung kebutuhan hidup manusia dan pembangunan. Namun demikian, keberlanjutan hutan tropis Indonesia menghadapi ancaman serius dari deforestasi dan perubahan iklim, belum lagi seringkali pemanfaatan kekayaan ekosistem hutan cenderung boros dan merusak. Menyadari kemampuan konservasi sumberdaya hutan pemerintah yang dipandang masih cukup lemah, hanya melalui strategi transformasi yang tepat upaya konservasi dapat secara berkelanjutan memberi manfaat bagi kehidupan manusia di Indonesia.
Demikian disampaikan Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, M.S., Penasihat Senior Keanekaragaman Hayati dan Manajemen Satwa Liar WWF Indonesia, saat menyampaikan Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Rabu, 13 Mei 2015. Makalah yang disampaikan Prof. Alikodra yang adalah Guru Besar Tetap Fakultas Kehutanan IPB pada kesempatan tersebut berjudul “Transformasi Konservasi Sumberdaya Hutan Bagi Keberlanjutan Bangsa”.
Prof. Alikodra mengingatkan bahwa di masa datang, hutan akan lebih bernilai sebagai penyedia jasa ekosistem ketimbang sekedar penyedia barang seperti kayu. Jasa ekosistem yang dimaksud meliputi keuntungan-keuntungan yang didapat secara langsung (provisioning), dari proses alam (regulation), fungsi dasar ekologi dan proses ekologi ekosistem hutan (supporting), dan kaitan manusia dengan ekosistem (cultural).
Berkaca dari pendekatan kebijakan ekonomi hijau untuk menahan laju kerusakan sumberdaya alam yang ternyata tak cukup, Prof. Alikodra menekankan perlunya pengembangan bisnis konservasi yang mengusung ekonomi biru dengan juga mengimplementasikan faham ekosofi. Faktor-faktor lain yang dipertimbangkan untuk memebentu strategi transformasi di antaranya: mempertimbangkan potensi budaya bangsa dan masyarakat hukum adat, intervensi dan implementasi praktik konservasi di luar bisnis biasa, perubahan kebijakan pengelolaan hutan dan kerjasama internasional.
Menanggapi Orasi Ilmiah tersebut, Dr. Efransjah, CEO WWF Indonesia mengatakan, “Buah pemikiran Prof. Alikodra yang hari ini kita dengar merupakan kompas bagi semua pihak yang akan berkontribusi dalam upaya konservasi untuk melestarikan kekayaan sumberdaya hutan Indonesia.”
Lanjut Dr. Efransjah, “Prof. Alikodra memotret wajah hutan tropis Indonesia dari berbagai arah dengan cermat untuk kemudian mengingatkan kita akan kemampuan hutan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun lebih penting lagi menekankan pentingnya upaya transformasi yang tepat dan berdampak dengan berdasar faham ekosofi.”.