PAPUA SEGERA GUNAKAN ENERGI TERBARUKAN
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Papua akan menerapkan zero fossil fuel energy, yaitu pemanfaatan energi nol emisi dan menghindari pemanasan global. Untuk itu akan dibuat pemetaan energi terbarunya yang tersedia di Bumi Cenderawasih, yaitu tenaga air, angin, matahari, dan biomassa.
Gubernur Papua Barnabas Suebu menegaskan hal itu kepada wartawan, di sela-sela acara Seminar Perencanaan Energi Daerah kerja sama Pemprov Papua dan Universitas Cenderawasih (Uncen), kemarin pagi. Untuk pemetaan energi terbaru biomassa, katanya, akan diambil dari pohon sagu yang diolah menjadi etanol. Pemetaan energi juga diambil dari nipah dan kelapa sawit.
""Pemprov Papua juga akan menerapkan kebijakan terkait pelestarian lingkungan. Sebanyak 50% hutan di Papua akan tetap dipelihara sebagai hutan konversi. Sementara itu, 30% hak pengelolaan hutan (HPH) di Papua yang selama ini dinilai tidak menaati aturan akan dicabut sebagai langkah manajemen hutan yang berkelanjutan,"" ujarnya. Pemprov Papua, tambahnya, sedang menjajaki pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Mamberamo Raya.
Potensi air Sungai Mamberamo diperkirakan mampu menghasilkan tenaga listrik hingga mencapai 10.000 megawatt (Mw).""Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi warga yang berada di sembilan kabupaten,"" ujarnya. (FO/N-1)