Terkadang kita lupa bahwa fungsi hutan bukan hanya untuk manusia, tetapi juga bermanfaat untuk makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Jika hutan terjaga, manusia dan hewan akan merasakan nikmatnya udara segar hingga air yang jernih. Sebaliknya, bila hutan gundul, maka bencana akan timbul. Dan, hewan-hewan di hutan yang pertama kali merasakan dampak negatif setelah terjadi kerusakan hutan.

Salah satu hewan yang akan merasakan penderitaan akibat kerusakan hutan adalah orangutan. Padahal, orangutan salah satu hewan yang dilindungi oleh WWF-Indonesia karena termasuk dalam enam satwa payung. Ia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Seperti halnya payung, orangutan akan melindungi daerah sekitarnya. Dengan kemampuan jelajah yang luas, orangutan akan menebar benih dari sisa makanannya sehingga pohon-pohon baru akan selalu tumbuh di hutan. Jika kita kehilangan satwa payung ini, maka ekosistem hutan yang didiami orangutan akan terganggu. Pada akhirnya, kerusakan hutan akan berdampak buruk pada manusia.

Mungkin tidak semua orang memahami betapa pentingnya orangutan untuk kelestarian hutan. Maka, perlu ada upaya memperkenalkan orangutan kepada masyarakat sejak dini. Panda Mobile punya trik unik dan menarik untuk menjelaskan fakta seputar orangutan pada anak-anak. Caranya dengan menggunakan engklek orangutan, yaitu permainan tradisional khas Jawa yang diadaptasi dengan menambahkan keterangan fakta-fakta tentang satwa payung tersebut.

Permainan edukasi yang membutuhkan teknik melempar dadu yang jitu dan keterampilan melompat tepat ini menarik buat anak-anak. Tak heran jika engklek orangutan menjadi salah satu permainan yang paling disukai oleh anak-anak setiap Panda Mobile melakukan aktivitas ke sekolah-sekolah TK maupun SD.

Rabu, 21 November 2018, giliran siswa-siswi TK Quantum Indonesia yang berkesempatan memainkan engklek orangutan. Anak-anak begitu antusias saat bermain, melempar dadu yang jauh untuk mengenai angka paling tinggi, atau hanya sekadar melempar demi menjangkau angka kesukaannya.

Setelah melempar, pemain boleh melompat di setiap petaknya sampai berhenti di titik tertentu untuk membaca fakta orangutan. “Orangutan membuat sarang diatas pohon, dengan mengambil ranting pohon. Sehingga, membuka jalan untuk masuknya cahaya untuk menyinari tumbuhan yang ada dibawahnya,” demikian salah satu fakta orangutan yang terdapat pada engklek orangutan. Anak-anak begitu menikmati permainan melempar, melompat, dan membaca ini. Saking serunya, ada anak yang kembali bermain walau sudah mendapat giliran.