PANDA MOBILE PERKENALKAN GAYA HIDUP HIJAU DI SDK 11 PENABUR KEDOYA
Oleh: Faradiba Engelen (Volunteer Panda Mobile) dan Pratama Aditya Haryanto (Koordinator Panda Mobile)
Untuk pertama kalinya, Panda Mobile mengunjungi SDK 11 Penabur Kedoya, Jakarta Barat pada Kamis (02/11) yang lalu. Kegiatan yang melibatkan 140 siswa kelas 3 sekolah dasar tersebut mengambil tema “Green Day”. Tim Panda Mobile memperkenalkan gaya hidup hijau kepada para siswa melalui berbagai kegiatan menarik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengajak para siswa untuk menggunakan tas belanja sendiri alih-alih menggunakan kantong plastik. Tas belanja yang dimaksud adalah tas belanja hasil karya sendiri dengan cara memanfaatkan kaus bekas. Berbekal kaus bekas dari rumah, para peserta mengikuti instruksi yang diberikan oleh para volunteer Panda Mobile WWF-Indonesia. Harapannya, para siswa bisa menularkan penggunaan tas hasil daur ulang tersebut ketika berbelanja atau pun kegiatan lain tanpa harus menggunakan kantong plastik di kehidupan sehari-hari.
Kegiatan daur ulang tersebut membuat para siswa lebih sadar dan peka terhadap lingkungan sekitar. Terlebih lokasi sekolah mereka merupakan daerah rawan banjir ketika musin hujan tiba. Mereka juga melihat bahwa banjir tersebut diakibatkan oleh sampah plastik yang menumpuk di selokan perumahan tempat sekolah mereka berada.
Selain melalui praktik membuat tas belanja dari kaus bekas, mereka juga mendapatkan pesan tentang lingkungan hidup melalui storytelling yang dibawakan oleh Kak Ryan. Dalam dongeng tersebut, Kak Ryan berkisah tentang pohon dan satwa yang kehilangan teman dan tempat tinggalnya, yaitu hutan. Dengan bonekanya yang khas dan suara yang berubah-ubah, para murid SDK 11 Penabur ‘tersihir’ oleh dongeng yang dibawakan Kak Ryan. Mereka terlihat sangat menghayati cerita dan kemudian sepakat bahwa mereka juga harus turut menjaga satwa dan tempat tinggalnya.
Kegiatan lainnya yang juga dilakukan oleh para siswa bersama tim Panda Mobile yaitu menonton film, menguji kualitas air di laboratorium air, dan permainan edukatif. Ketika menguji kualitas air dengan menggunakan fasilitas laboratorium air Panda Mobile, para siswa nampak tertegun. Air sampel yang mereka ambil dari lingkungan sekitar sekolah ternyata menunjukkan banyak mikroba ketika dilihat dengan mikroskop. Mereka pun bergantian mencoba menggunakan mikroskop.
Para guru menyambut baik kedatangan tim Panda Mobile. “Terkait dengan kegiatan recycle kaus bekas menjadi tas, nantinya akan kami lanjutkan dan akan coba kami lelang hasil kerja anak-anak di bulan Desember mendatang. Nantinya kami juga akan melakukan penyuluhan kembali ke orangtua murid terkait dengan pelestarian lingkungan, khususnya di sekitar sekolah ini,” ungkap Tuti, salah satu guru di SDK 11 Penabur Kedoya.