LATAR BELAKANG

Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) merupakan wilayah kepulauan strategis di Provinsi Maluku, yang terdiri dari 48 pulau dengan dominasi wilayah perairan mencapai lebih dari 88% dari total luas 72.423,61 km². Kekayaan ekosistem lautnya, seperti terumbu karang, lamun, mangrove, serta keberadaan spesies laut yang dilindungi menjadikan kawasan ini sebagai prioritas konservasi dalam bentang laut Sunda Banda (Sunda Banda Seascape).

Sejak tahun 2022, perairan Kab. MBD telah ditetapkan 4 kawasan konservasi (KK) perairan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, yang mencakup beberapa wilayah antara lain KK Mdona Hiera Lakor, Moa, dan Letti, KK Kepulauan Romang, KK Damer, dan KK Kepulauan Babar. Pengelolaan kawasan konservasi ini menjadi tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, dengan dukungan dari berbagai mitra, termasuk Yayasan WWF Indonesia.

Dalam upaya mendukung pengelolaan yang efektif dan berbasis data, WWF Indonesia telah melakukan beberapa kegiatan ekspedisi untuk mendapatkan data dan informasi status ekologi dan sosial ekonomi di perairan MBD yaitu pada tahun 2014, 2015, 2022, dan 2024. Pada tahun 2025, Yayasan WWF Indonesia berkomitmen mendukung upaya pengelolaan kawasan konservasi, salah satunya dengan pengayaan data informasi melalui kegiatan ekspedisi di KK Kepulauan Romang dan KK Damer.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menambah dan memperkuat basis data ekologis, pemanfaatan kawasan termasuk ancaman, dan kondisi sosial-ekonomi serta dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi Romang dan Damer.

OUTPUT PEKERJAAN

Tersedianya kapal yang dapat membantu proses pengambilan data selama ekspedisi (21 Oktober – 3 November 2025)

Baca Kerangka Acuan Kegiatan :  https://bit.ly/ToR_OpenVendorLoBXPDCRomangDamer

Calon vendor yang sesuai kualifikasi wajib mengisi :  https://bit.ly/DokumenQualifikasi