"JAMAN EDAN": GREENPEACE, WWF-INDONESIA, OXFAM MENUNTUT AKSI UNTUK IKLIM
Jakarta, 17 Oktober 2009 - Greenpeace, WWF-Indonesia, Oxfam dan beberapa organisasi mitra lainnya bergabung dalam Koalisi tiktoktiktok GCCA (Global Campaign on Climate Action) hari ini menuntut para pemimpin dunia memepercepat negosiasi perubahan iklim PBB yang macet untuk mencegah terjadinya kekacauan iklim, dalam acara Green Carpet Pemutaran Perdana film ""The Age of Stupid"" ""Jaman Edan"") - Sebuah film doku-drama-animasi- di Jakarta.
Pada acara yang didesain dengan konsep rendah-karbon dan dilakukan di tempat terbuka dengan gaya 'layar tancap' ini mayoritas hadirin, termasuk para pemerhati lingkungan hidup, pejabat publlik, dan selebritas, datang ke tempat acara di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat menggunakan sepeda dan sarana transportasi publik. Rangkaian acara Bazaar Hijau, pertunjukan musik, dan diskusi yang dikerjakan bersama dengan ITDP (institute for Transport and Development Policy) dan Green Radio mengawali pemutaran perdana film ini.
""Kita menghitung waktu yang tersisa untuk satu pertemuan paling penting dalam kehidupan kita. Desember ini para pemimpin dunia akan berkumpul di Kopenhagen untuk mendorong adanya kesepakatan iklim. Dampak dari perubahan iklim semakin meningkat dari hari ke hari, nammun kita masih memiliki kesempatan untuk mengubah diri kita ke arah yang lebih baik. Satu perjanjian iklim yang kuat tidak hanya akan membalaik arah perubahan iklim yang berbahaya namun juga membantu kita mengatasi tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Kita dapat menciptakan jutaan lapangan pekerjaan hijau, mengurangi biaya kesehatan, mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan , dan memberi energi terbarukan kepada warga masyarakat di negara-negara berkembang. Mari wariskan dunia yang lebih baik kepada anak cucu kita. Dunia yang lebih baik sedang menanti kita"" Kata Rully Prayoga dari GCCA.
""Namun di tengah berbagai dampak perubahan iklim yang semakin memburuk, belum terlihat adanya langkah mendesak untuk segera mengambil tindakan nyata. Kami sekali lagi merasa kecewa dengan tidak adanya kemajuan dalam Negosiasi PBB tentang iklim di Bangkok minggu lalu. Sebagai salah satu pemimpin penting di wilayah Asia Tenggara yang dikenal sebagai wilayah yang paliang rentan dan paling tidak siap menghadpai dampak perubahan iklim, kami meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri pertemuan UNFCCC di Kopenhagen dan menunjukkan kepemimpinannya dalam mewujudkan satu kesepakatan iklim yang mengikat, adil dan ambisius,"" lanjut Rully Prayoga.
""Film ini sangat penting terutama bagi masyarakat di Asia Tenggara yang merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan dan paling tidak siap menghadapi dampak perubahan iklim. Topan Ondoy (Ketsana) dan Pepeng (Parma) di Filipina awal bulan ini merupakan tanda pengingat adanya tragedi yang menanti jika kita tidak mengambil langkah serius mengatasi perubahan iklim,"" demikian ditambahkan Davina, seorang model dan aktris terkenal yang hadir dalam acara ini.
The Age of Stupid disutradarai oleh Franny Armsrong (McLibel), dan diproduksi oleh Lizzie Gillet dan pemenang Piala Oscar John Battsek (one Day in Septemeber). Film ini dibintangi oleh nominator Oscar Pete Postlethwaite yang memerani seorang tua yang hidup di masa kehancuran bumi di tahun 2055, menyanksiakan arsip potongan-potongan film dari 2008 dan mempertanyakan, ""Mengapa kita tidak menghentikan perubahan iklim di saat kita masih memiliki kesempatan?"". Film ini digambarkan oleh berbagai media dan politisi sebagai sesuatu yang wajib ditonton bagi setiap orang yang peduli pada keberlanjutan planet bumi.[1]
Kontak:
Rully Prayoga, Jurukampanye Iklim Asia Timur, Oxfam International, rully@oxfam.org.hk, +62-8121011861
Verena puspawardani, Koordinator Kampanye Program Iklim dan energi, WWF-Indonesia, vpuspawardani@wwf.or.id, +62-81311004640
Arif Fiyanto, Jurukampanye Iklim dan Energi-Indonesia, Greenpeace Southeast Asia, Arif.fiyanto@greenpeace.org, +62-81315800396
Fazedah Nasution, Communication Officer, Program Iklim dan Energi, WWF-Indonesia, fnasution@wwf.or.id, +62-81315800396
Findi Kendari, Assistant Media Campaigner, Greenpeace Southeast Asia, findi.kendari@greenpeace.org, +62-8161681840
Catatan:
[1]
""Satu wacana iklim yang sangat kuat yang pernah diproduksi."" -Mark lynas, Penulis buku Six Degrees: Our Future on a Hotter Planet;""
Menurut saya The Age of Stupid merupakan satu film yang sangat kuat yang menunjukkan dampak perubahan iklim, adanya situasi yang mendesak, serta alasan mengapa kita harus secepat mungkin mengambil tindakan."" Ed Miliband, Menteri energi dan Perubahan Iklim, Kerajaan Inggris.
""Sangat menggugah dan senantiasa mengejutkan...satu dramatisasi perubahan iklim yang sangat sukses yang ditampilkan di layar lebar."" -The Guardian, Inggris.
""Satu sindiran yang sangat dramatis dan imajinatif terhadap kegagalan institusional yang terkait dengan isu ini."" The Times, Inggris.
Informasi lebih lanjut:
Images http://www.ageofstupid.net/photos, and http://www.ageofstupid.net/pr_resources
press pack http://www.ageofstupid.net/press-pack
Trailer http://www.ageofstupid.net/video/trailer
EPK Clips http://www.ageofstupid.net/video