INISIATIF HEART OF BORNEO – SEBUAH BATU PIJAKAN BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN?
Deklarasi Heart of Borneo telah dibuat oleh pemerintah tiga negara HoB pada tahun 2007. Lima tahun kemudian, artikulasi terhadap visi konservasi dan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam deklarasi tersebut semakin menguat.
Hal ini ditunjukkan dalam sebuah Konferensi International yang diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan Sabah, yang bertajuk The Heart of Borneo +5 and Beyond - Shaping and nurturing Sabah’s future together, bertempat di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
Selain diikuti oleh lebih dari 500 peserta, apa yang membuat konferensi ini menjadi istimewa, adalah besarnya dukungan pemerintah daerah dan nasional terhadap Inisiatif Heart of Borneo dan perannya dalam pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat, bumi dan profit (3P People, Planet and Profit).
HoB newsletter edisi November 2012 akan memuat artikel mengenai konferensi ini dan mencakup beberapa isu yang didiskusikan dalam konferensi, tetapi yang juga menarik adalah sesi break-out yang memberikan kesempatan bagai para peserta meeting untuk memberikan pemikiran dan opini merkea mengenai pentingnya HoB dan masa depan inisiatif ini selanjutnya.
Sangat jelas bahwa ada banyak yang hadir dalam konferensi tersebut melihat HoB sebagai sebuah batu pijakan bagi pembangunan berkelanjutan dan sebuah titik awal untuk mengusulkan ide dan agenda baru yang akan membawa kita beranjak dari pendekatann ‘bisnis seperti biasa’ yang tidak berkelanjutan.
Tidak kalah menariknya adalah banyak rekomendasi yang muncul dari berbagai sesi workshop dan juga dari pertemuan tingkat tinggi, yang diselenggarakan sebagai bagian dari konferensi tersebut, yang sangat pas dengan kerangka kerja ekonomi hijau yang sedang dikembangkan oleh WWF dan mitranya, terkait dengan tiga negara HoB. Secara khusus, inisiatif lokal yang dinamakan Forever Sabah merupakan sebuah contoh inisiatif yang dicetuskan oleh kalangan high-profile, yang dapat menjadi model dalam mengembangkan ekonomi hijau di Sabah.
Untuk kawasan berhutan semacam HoB, ekonomi hijau adalah dimana pemerintah, bisnis dan masyarakat mengupayakan pertumbuhan hijau dengan mengakui nilai ekonomi, ekologi dan sosial dari hutan dan dan berinvestasi dalam mempertahankan nilai-nilai tersebut untuk mengatasi perubahan iklim, memastikan ketahanan pangan dan air, serta menjaga jasa-jasa ekosistem yang penting.
Pertumbuhan bisnis hijau di dalam ekonomi hijau bisa menjadi faktor transformasi bagi kawasan Heart of Borneo. Hal itu merupakan sebuah paradigma ekonomi baru dimana mentalitas ‘keuntungan dengan resiko apapun’ diganti dengan penyeimbangan faktor sosial dan keberlanjutan, sembari mempertahankan bisnis yang menguntungkan.
Umumnya setiap sistem baru membutuhkan waktu untuk bertahan, tetapi perusahaan-perusahaan seperti Google telah menunjukkan bahwa model bisnis baru memang berkembang dan dapat menjadi sebuah tipe ‘bisnis seperti biasa’ yang baru. WWF siap membantu tiga pemerintah Borneo untuk mewujudkan janji ekonomi hijau di Heart of Borneo, untuk kepentingan masyarakat, bumi dan profit (3P People, Planet and Profit).
Team leader HoB Global Initiative yang baru di tahun baru
Tom Maddox, telah ditunjuk memimpin tim WWF Heart of Borneo Global Initiative. Diharapkan akan efektif bergabung pada Januari 2013. Tom sebelumnya bersama Program Sustainable Leadership dari University of Cambridge. Pada posisi ini Tom bekerja dengan perusahaan, akademisi dan penentu kebijakan dalam meningkatkan pengelolaan modal alam sebagai bagian dari gerakan menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Tom dibesarkan dengan ketertarikan pada alam, bergabung dengan berbagai ekspedisi dari Kalahari ke Timur Tengah hingga Borneo. Sebagai bagian dari studi Ph.D di University College, London, ia menghabiskan sebagian besar dari empat tahun tinggal keluar dari Landrover di Serengeti Tanzania mempelajari peran penggembala Maasai dalam ekologi karnivora besar. Tom kemudian bergabung dengan Zoological Society of London (ZSL) di mana tugas pertamanya adalah untuk memimpin sebuah proyek konservasi harimau di dalam dan sekitar perkebunan kelapa sawit di Pulau Sumatera. Dia akhirnya menghabiskan total 8 tahun di Indonesia, bertanggung jawab untuk mengembangkan sebuah program nasional dengan lebih dari tiga puluh staf konservasi yang penuh dedikasi. Tom meninggalkan Indonesia untuk menyelesaikan gelar MBA di University of Cambridge, dan karena dia telah bekerja pada keanekaragaman hayati, energi terbarukan dan proyek pendanaan konservasi di seluruh Asia.
Dengan pengalaman yang begitu kaya dan relasi yang dimilikinya, Tom sangat cocok untuk melanjutkan kerja-kerja inovatif untuk mewujudkan konservasi jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan di Borneo. Kami berharap untuk Tom kembali ke Indonesia dan memimpin tim Heart of Borneo GI di tahun baru.
Missing you already, Anna!
Pada November, rekan kami Anna van Paddenburg, yang menjabat sebagai Sustainable Financing and Policy Strategy Leader, mengucapkan perpisahan ke tim WWF HoB GI dan menyambut posisi baru yang menantang bersama Global Green Growth Institute (GGGI), dan menggawangi organisasi ini memulai programnya di Indonesia.
Anna masih tetap berdomisili di Jakarta dan misi kerjanya dalam waktu dekat bersama GGGI mencakup penghijauan kawasan MP3I, mengarahkan pendanaan REDD+ menuju pertumbuhan hijau dan implementasi aktivitas di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Tentunya akan selalu ada kesempatan untuk berinteraksi kembali dengan Anna dalam perannya yang baru.
Sebagai arsitek utama dari pemodelan dan konsep di balik penerapan ekonomi hijau di HoB, Anna telah memainkan peran vital dalam kesuksesan HoB GI, selama tiga tahun kebersamaannya bersama WWF.
Anna secara konsisten mengadvokasi perubahan dalam sikap kita mengeksploitasi sumberdaya alam yang terbatas ini; termasuk pada jasa ekosistem yang tak-kasat-mata.
Dalam pesan perpisahannya Anna dengan berat hati meninggalkan WWF dan mengapresiasi semangat dan ketekunan dari staf WWF, terutama rekan-rekan yang bekerja di Kalimantan yang telah banyak berinteraksi dengan Anna semasa kerjanya. Perasaan yang sama juga disuarakan oleh banyak rekan yang telah bekerja bersama-sama Anna. Selamat kepada Anna di posisi baru! Kami berharap selalu ada kesempatan untuk bekerja bersama untuk membuat Heart of Borneo terus hidup, bernapas dan menjadi model global untuk aksi ekonomi hijau.