DITEMUKAN! DUA JENIS PAUS DI TN TELUK CENDERAWASIH
Oleh Casandra Tania,dkk
Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) ternyata bukan hanya menjadi rumah bagi hiu paus (Rhyncodon typus), tetapi juga megafauna karismatik lainnya yaitu paus. Pada tanggal 21 Februari 2014 pukul 12.00 WIT, tim SPAGs BBTNTC-DKP Teluk Wondama-WWF Indonesia sempat mencatat kemunculan seekor paus yang diduga paus bongkok di perairan sekitar Pulau Anggromeos, Nabire. Paus yang panjangnya diduga mencapai 11 m ini cukup membuat tim monitoring yang menyaksikan terpukau, walaupun sang paus hanya muncul ke permukaan selama beberapa detik saja.
Setelah itu, pada tanggal 22 Maret 2014 di wilayah perairan Teluk Wondama bagian timur (S 02°32.755’ dan E 134°41.109’) pukul 14.36 WIT dalam perjalanan dari Kwatisore menuju Wasior dengan speed boat Geelvink Baai, tim WWF Indonesia yang saat itu sedang bersama Dr. Brent Stewart dari Hubbs SeaWorld Research Institute (HSWRI) kembali mencatat kemunculan seekor paus. Namun, paus ini berbeda dengan paus yang pertama, karena paus yang muncul teridentifikasi adalah paus berparuh Cuvier (Cuvier’s beaked whale – Ziphius cavirostris) dengan panjang sekitar 3 m sehingga masih terhitung anakan.
Paus berparuh ini sempat menghabiskan waktu beberapa menit bermain di sekitar speed boat, sehingga tim kegirangan karena diberikan cukup waktu untuk menyaksikan dan mengabadikannya. Tim monitoring pun sebenarnya sudah beberapa kali berjumpa dengan paus berparuh Cuvier (Nov 2012, April, dan Mei 2013), namun singkatnya waktu perjumpaan dan jarak yang terlalu jauh kadang mengaburkan proses identifikasi sehingga sampai akhirnya paus berparuh ini muncul di belakang speed boat Geelvink Baai, barulah tim yakin bahwa jenis yang terlihat selama ini memang paus berparuh Cuvier.
Dari beberapa informasi yang selama ini dikumpulkan baik dari pihak pengelola Balai besar Taman Nasional Cendrawasih (BBTNTC) maupun masyarakat juga diperoleh informasi tentang kemunculan paus lainnya yang diduga jenis paus pilot (Pilot Whale) dalam kelompok cukup besar di beberapa wilayah tertentu dan pada waktu tertentu. Namun hal ini masih perlu diverifikasi, karena dukungan informasi dan dokumentasi yang jelas belum cukup tersedia untuk membantu identifikasinya.
TNTC memang masih menyimpan banyak potensi yang masih perlu terus digali, tidak salah jika kawasan Teluk Cenderawasih ditetapkan sebagai kawasan konservasi karena merupakan rumah bagi keragaman hayati laut yang beragam, unik, hingga endemic.
Sumber :
WWF Indonesia – TNTC Project
http://www.iucnredlist.org/details/23211/0
http://en.wikipedia.org/wiki/Cuvier's_beaked_whale
http://en.wikipedia.org/wiki/Cuvier's_beaked_whale