BCA TANAMI 9 TITIK KRITIS DENGAN MANGROVE
Oleh: Ciptanti Putri
Pagi-pagi betul sekelompok orang berbaju putih dengan variasi lengan hijau berkumpul di Taman Wisata Mangrove di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Wajah mereka menampakkan kegembiraan dan semangat pagi meskipun mentari bersinar cukup terik. “Mereka perwakilan karyawan BCA dari empat Kantor Wilayah yang ada di Jakarta, yakni dari Kanwil VIII, Kanwil IX, Kanwil X, dan Kanwil XII. Jumlah totalnya 100-an orang,” ungkap Dwi Narini, Staf Humas PT Bank Central Asia Tbk. Rabu (18/3) itu mereka berbondong-bondong datang ke ruang hijau lindung yang dikelola Pemda DKI Jakarta tersebut untuk menghadiri seremoni penanaman 18.000 bibit Mangrove sebagai bentuk bakti BCA kepada upaya pelestarian alam Indonesia di perayaan ulang tahunnya yang ke-58. Dalam kegiatan ini BCA kembali bermitra dengan WWF-Indonesia dalam koridor NEWtrees, sebuah program reforestasi lahan kritis yang dibiayai oleh korporasi.
Sebelum turun menanam bibit, sebuah acara pembuka digelar sederhana di area gerbang depan Taman Wisata. Jaja Suraja, Kepala Bidang Kehutanan Pemda DKI Jakarta, memberi sambutan sebagai tuan rumah. “Kami menyambut gembira langkah BCA menanami kawasan ini. Kami berharap apa yang dilakukan oleh BCA akan diikuti oleh mitra korporasi lainnya, karena ruang hijau sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pemda DKI Jakarta sendiri masih memiliki sekitar 10.000 Ha lahan yang bisa dihijaukan.”
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk., Jahja Setia Atmaja, mengatakan bahwa dirinya melihat aktivitas hari itu sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian yang diraih BCA selama kurun 58 tahun dan bentuk kepedulian perusahaan bagi generasi masa depan. “BCA mereforestasi sembilan titik kawasan pesisir yang kritis di seluruh Nusantara, sebagai representasi Kantor Wilayah yang dimiliki BCA. Kami terpanggil untuk menjadi bagian dari kegiatan mulia ini dan berharap kegiatan hari ini menjadi investasi dan warisan bagi anak-cucu kita yang memiliki hak atas bumi yang lebih baik.”
CEO WWF-Indonesia, Dr. Efransjah, mengapresiasi konsistensi BCA dalam menjadi mitra konservasi WWF di Indonesia. “WWF bangga bisa bersama BCA mempertahankan kawasan yang kaya dan strategis nilainya bagi ekosistem. Mangrove merepresentasikan sifat-sifat tangguh dan melayani. Semoga keluarga besar BCA bisa mengadopsi nilai-nilai yang dimiliki oleh Mangrove.” Dalam kesempatan tersebut Efransjah juga mengajak seluruh hadirin untuk ikut aktif dalam sebuah kampanye yang akan dirayakan pada 28 Maret mendatang, Earth Hour. “Earth Hour menjadi sebuah gerakan individu secara massal dalam kepedulian pada isu penghematan energi. Mari ikut mematikan lampu selama satu jam, dan dilanjutkan dengan penerapan gaya hidup hijau.”
Setelah simbolis penyerahan bibit Mangrove, plakat, dan sesi foto bersama, seluruh peserta kegiatan dijelaskan cara menanam bibit Mangrove. Mereka lalu diarahkan menuju lahan penanaman. Sambil berbincang santai, bersenda-gurau dan tak sedikit yang berfoto bersama dan menikmati area Taman Wisata Mangrove, tak terasa peserta sampai ke sebuah galangan sementara untuk aktivitas penanaman. Dengan teratur, perwakilan Kantor Wilayah menempati posisinya dan bersiap menanam Mangrove.
“Ini pengalaman pertama kami datang ke Taman Wisata Mangrove. Ternyata cukup terawat dan menyenangkan,” tutur Haryono Wongsonegoro, Kepala Kantor Wilayah XII BCA. Lebih lanjut ia bersyukur pihaknya bisa berada di tempat tersebut untuk melihat dan merasakan sendiri arti penting keberadaan hutan Mangrove bagi lingkungan.