BANDUNG LUNCURKAN GERAKAN SEMALAM (SERENTAK MATIKAN LAMPU)
Oleh: Sani Firmansyah
Bertepatan dengan perayaan Hari Listrik Nasional, Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung dan Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi (JKBBE) menyelenggarakan gerakan “Serentak Matikan Lampu” (SEMALAM) pada Senin (27/10) lalu.
Gerakan ini dipusatkan di halaman Balai Kota Bandung yang dihadiri oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dan CEO WWF-Indonesia, Dr. Efransjah. Tepat pukul 20.30 hingga 21.30 WIB listrik dipadamkan. Semua kegiatan hanya diterangi lilin.
Ridwan Kamil secara simbolis menempatkan satu lilin yang menggambarkan momen switch off/on. Di tengah kegelapan, mengalun musik karinding yang dimainkan oleh sekelompok pemusik dari komunitas lokal.
Bandung akan secara reguler melakukan pemadaman lampu serentak selama satu jam, yakni pada pukul 21.00 hingga pukul 22.00 WIB setiap Selasa dan Jumat untuk perumahan dan kantor pemerintahan. Sementara untuk gedung komersial, dilakukan setiap Jumat di minggu ketiga setiap bulannya.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, mengaku telah mengedarkan surat terkait pemadaman lampu tersebut pada Agustus 2014 lalu. Diharapkan pemadaman lampu ini dipatuhi oleh masyarakat Bandung, baik individu, komunitas, pelaku usaha, instansi pemerintah, maupun swasta.
"Kami terinspirasi dari program WWF-Indonesia Earth Hour. Tahun lalu saya berpikir Bandung harus bisa melakukan hemat energi secara reguler dengan jumlah yang banyak. Akhirnya, gagasan tersebut disambut oleh teman-teman komunitas dan diluncurkan di Hari Listrik Nasional ini," ungkapnya.
Kang Emil menambahkan, gerakan baru ini diharapkan benar-benar menjadi momentum dan langkah yang tepat dalam mengajak lebih banyak orang untuk melakukan aksi hemat energi sekaligus perilaku hijau lainnya. Sosialisasi akan terus dilakukan, terutama ke sekolah-sekolah agar logika dan pemahaman gerakan ini mudah dipahami.
"Tujuan kegiatan ini untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hemat energi dari hal termudah, yakni dengan mematikan lampu yang dimiliki oleh semua orang yang mendapatkan akses listrik," kata Ketua Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi, Christian Natalie, saat peluncuran "Semalam" di Balai Kota Bandung.
Sementara itu, CEO WWF-Indonesia, Dr. Efransjah, menuturkan, “Energi merupakan salah satu isu penting secara global. Di satu sisi, ketersediaannya terbatas. Sementara di sisi lain, perlu ada perubahan perilaku manusia dalam menyikapi energi. Untuk itu perlu ada peralihan ke penggunaan sumber energi terbarukan.”