AKTOR CHICCO JERIKHO DUKUNG KONSERVASI GAJAH DI ACEH
Oleh: Chik Rini & Azhar
Chicco Jerikho Jarumillind, seorang Aktor, Produser, dan Model berprestasi keturunan Batak ini memiliki kepedulian terhadap gajah. Pemenang Indonesian Movie Actors Awards 2016 ini bergabung menjadi salah satu WWF Warrior sebagai sarana untuk memberikan perhatiannya terhadap gajah. Meskipun telah sukses dengan 25 film yang ia perankan, tidak membuat Chicco lupa akan pentingnya menjaga satwa di sekitar kita.
WWF-Indonesia secara aktif bekerja sama dengan figur publik yang peduli dan ingin berkomitmen untuk menjadi pejuang pelestarian alam. Mereka akan merepresentasikan program kerja konservasi WWF dan resmi menjadi WWF Warrior. Kami berharap pesan konservasi dapat tersuarakan dengan baik dan publik dapat turut serta berpartisipasi melestarikan alam.
Chicco Jerikho telah berkolaborasi dengan WWF-Indonesia sejak 2016 untuk mengkampanyekan penyelamatan gajah. Chicco sejak kecil telah peduli pada gajah karena ibunya kerap mendongeng tentang gajah.
Pada 15-18 Januari 2019, Chicco melakukan kunjungan ke desa-desa yang berkonflik dengan gajah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan dan ke CRU Sampoinet Aceh Jaya sebagai bentuk dukungannya untuk konservasi gajah dan habitatnya di Aceh. Ia memberikan perhatiannya kepada gajah di Aceh setelah dia berkunjung ke sana pertama kalinya pada 2017, saat dia membuat film pendek berjudul “Berbagi Ruang”. Sepulang dari Aceh, Chicco melakukan penggalangan dana dalam kampanye “Elephantastic Run” dengan berlari di London Maraton pada April 2018 untuk menggalang dana untuk gajah. Dana ini dipakai untuk menanam pakan gajah liar, menanam tanaman penghalang untuk membatasi pergerakan gajah di koridornya serta akan membantu pakan gajah jinak di CRU DAS Peusangan.
Selain mengunjungi CRU, Chicco dating ke Aceh untuk membantu penanaman tanaman yang berfungsi sebagai pagar penghalang gajah masuk perkampungan, sereh wangi. Kegiatan ini adalah bentuk sumbangsih Chicco beserta sekitar seribu pelari dalam kampanye Elephantastic Run. Harapannya dengan adanya bantuan penanaman sereh wangi di kawasan yang sering mengalami persinggungan dengan gajah, tidak hanya bisa menjadi batas area gajah dan manusia, tapi juga bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar dari budidaya sereh wangi ini.
Harapan Chicco yang utama adalah manusia dan gajah bisa hidup berdampingan secara harmonis, melalui konsep berbagi ruang. Dengan memberikan hutan yang layak ditinggali dan makanan yang cukup, diharapkan gajah pun tidak akan lagi memasuki kawasan perkampungan manusia. Kelestarian hutan pun bisa terjaga oleh sang arsitek hutan, gajah. “Aceh adalah tumpuan dan harapan konservasi gajah di Indonesia, kita selamatkan gajah, kita selamatkan habitatnya di Aceh.” ujar aktor kelahiran 1984 ini.