AIESEC PRESIDENT UNIVERSITY & PANDA MOBILE TURUT MENJAGA LINGKUNGAN DENGAN MEMBUAT PAPAN PERINGATAN
Oleh: Pratama Aditya Haryanto (Koordinator Panda Mobile)
AIESEC President University dan Panda Mobile WWF-Indonesia kembali melanjutkan kegiatan yang bertema “Live Below Water”. Berkolaborasi dengan organisasi setempat yang bernama Jejak Seribu, kegiatan tersebut dilakukan pada Minggu (13/08) di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kali ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan papan peringatan terkait lingkungan sekitar Pantai Timur yang berdekatan dengan lokasi favorit wisatawan, yaitu Jembatan Cinta. Bukan tanpa alasan lokasi tersebut dipilih. Jejak Seribu merasa bahwa perlu adanya papan peringatan yang lebih efektif terkait dengan kebiasaan buruk para wisatawan yang selalu memadati area tersebut dan selalu ada masalah dengan lingkungan sekitar. Papan peringatan yang dibuat oleh peserta AIESEC President University nantinya akan dipasang di sekitar Pantai Timur.
Memang apabila kita menyusuri wilayah Pantai Timur, khususnya di daerah Jembatan Cinta, masih banyak sampah yang berserakan di sekitar pantai. Padahal lokasi tersebut selalu ramai pengunjung setiap akhir pekan. Selain itu, masyarakat juga belum sadar mengenai pelestarian karang di sekitar jembatan. Tak jarang banyak wisatawan yang merusak karang-karang yang ada di sana. Hal ini menjadi perhatian khusus. Banyak spesies ikan tinggal di karang-karang tersebut. Setiap karang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh kembali.
Para peserta AIESEC dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat papan peringatan. Ada yang membuat larangan membuang sampah sembarangan, ada pula yang memberi peringatan untuk tidak menangkap ikan berlebihan. Papan peringatan yang mereka buat bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Bentuk papan peringatan yang mereka buat sangat beragam. Ada yang membuat gambar, tulisan, serta menggunakan warna-warna mencolok supaya peringatan tersebut dapat dilihat dan dibaca dengan jelas oleh para wisatawan dan penduduk sekitar.
Setelah papan peringatan selesai dibuat, para peserta AIESEC dibantu oleh Jejak Seribu memasang papan-papan tersebut di tempat yang sudah ditentukan di sekitar Pantai Timur. “Mungkin ini bukanlah cara terbaik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar dan juga para wisatawan, namun kami berharap ini bisa menjadi salah satu himbauan alternatif untuk mereka (wisatawan dan masyarakat). Kami masih akan mengunjungi sekolah-sekolah di sini untuk melakukan edukasi lingkungan. Jadi harapannya banyak yang bisa kami beritahukan mengenai pelestarian lingkungan di sini, khususnya Pulau Tidung,” tutur Andi dari Jejak Seribu.