DUGONG
Duyung atau Dugong (Dugong dugon), adalah salah satu dari 35 jenis mamalia laut di Indonesia, dan merupakan satu-satunya satwa ordo Sirenia yang area tempat tinggalnya tidak terbatas pada perairan pesisir. Duyung dapat ditemukan di sepanjang cekungan Samudera Hindia dan Pasifik.
Besaran populasi Duyung yang ada di perairan Indonesia sampai dengan saat belum dapat dipastikan karena masih terbatasnya kajian status populasi yang dilakukan. Informasi tentang keberadaan Duyung umumnya bersumber dari informasi masyarakat nelayan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Duyung dikategorikan sebagai biota perairan yang dilindungi. Hal ini dikarenakan Duyung termasuk mamalia laut yang populasinya terus menurun dan terancam punah. Walaupun Duyung sudah ditetapkan sebagai biota yang dilindungi di Indonesia, namun populasi Duyung secara nasional diindikasikan terus mengalami penurunan dan apabila tidak dilakukan langkah-langkah penanganan maka dikhawatirkan Duyung dapat mengalami kepunahan di Indonesia (Direktorat KKJI, 2014).
Penurunan populasi Duyung dipengaruhi beberapa hal seperti tingkat reproduksinya yang sangat rendah, terjaring atau terperangkap pada alat pancing nelayang, tertabrak kapal nelayan atau wisata, serta penangkapan untuk diperjualbelikan daging atau bagian tubuhnya seperti taring dan air matanya. Air mata Duyung masih dianggap sebagai bahan ritual klenik, padahal cairan tersebut hanya lendir pelembab mata Duyung yang keluar dari kelenjar air matanya ketika Duyung sedang tidak berada di dalam air. Sayangnya, penangkapan Duyung oleh masyarakat masih sering terjadi sampai dengan saat ini di beberapa tempat akibat kurangnya kesadartahuan masyarakat jika Duyung termasuk satwa liar yang dilindungi oleh Pemerintah.
Menjaga populasi Duyung agar tetap lestari sangatlah penting. Keberadaan Duyung memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian habitatnya, yaitu padang Lamun. Lamun/seagrass berfungsi sebagai rumah bagi berbagai jenis satwa laut, menjaga wilayah pesisir dari abrasi, dan membantu penyerapan karbon sehingga membantu mengatasi perubahan iklim.