AKSI KOMUNITAS PARKOUR JAKARTA DUKUNG EARTH HOUR 2010
Oleh: Masayu Yulien Vinanda
Jakarta (21/03)-Komunitas yang menggabungkan gerak tubuh dan seni “Parkour” mendemonstrasikan gerakan-gerakan khas “Parkour” sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye global perubahan iklim Earth Hour, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pada Minggu (21/03) pagi. Aksi tersebut berhasil menarik ratusan masyarakat yang berolahraga pagi di situ.
Pada aksi tersebut, para anggota Parkour Indonesia meloncati halangan besi sambil mengenakan atribut Earth Hour. Mereka dengan lincahnya melompati pagar pembatas antrian masuk stadion, berjalan di atasnya, dan melompati '""Pando"", si panda WWF yang hadir di Senayan sejak pagi.
“Parkour berbasis dari alam yang diadopsi di wilayah perkotaan. Jadi pada dasarnya kami memang dekat dengan alam. Kami juga mengenal tiga filosofi, respect kepada diri, respect kepada orang lain, dan respect kepada alam. Yang kami lakukan hari ini merupakan perwujudan salah satu tiga filosofi tersebut,” jelas Moderator Parkour Jakarta, Fadli.
Simbolisasi kepedulian Parkour terhadap lingkungan khususnya isu pemanasan global tersebut bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya komunitas seni olah tubuh yang berasal dari Perancis tersebut juga melakukan jamming yang diberi tajuk “One Giant Leap” sebagai seruan untuk mengurangi emisi karbon yang sudah menjadi tanggungjawab warga dunia demi bumi bersama yang lebih baik.
Upaya membangun awareness publik terhadap Earth Hour 2010 juga gencar dilakukan oleh tim Earth Hour Indonesia. Di area luar stadion, tim Earth Hour Indonesia membuka booth yang melayani pengisian formulir komitmen Earth Hour via website Earth Hour Indonesia dan menghampiri para pengunjung stadion seraya memberikan informasi mengenai kampanye perubahan iklim global tersebut. Lebih dari 200 pengunjung menyatakan kesediaan dan komitmen mereka untuk berpartisipasi mematikan lampu pada 27 Maret mendatang.