AKSI GLOBAL EARTH HOUR: MALAM INI, BERSIAP MATIKAN LAMPU RUMAH DAN GEDUNG ANDA!
Embargo: 27 Maret 2010 pukul 20.30
- 125 negara di 7 benua laksanakan aksi bersama untuk perubahan iklim
- 1274 ikon dunia matikan lampu untuk EARTH HOUR
Malam ini, Sabtu, 27 Maret 2010, pukul 20.30-21.30, lebih dari 4000 kota di 125 negara akan berpartisipasi dalam aksi global mematikan lampu selama 1 jam untuk EARTH HOUR sebagai aksi bersama kurangi laju perubahan iklim.
Dari Rio de Janeiro hingga perbukitan Los Angeles, 56 ibukota negara dan 8 dari 10 kota metropolitan paling padat di dunia, akan bergabung dalam momen perayaan sekaligus kontemplasi dengan melakukan 1 hal kecil yang lintas batas, lintas generasi, dan lintas kepentingan.
Tidak hanya masyarakat dunia, masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, juga akan mematikan beberapa bangunan ciri khas kota-kota besar, bangunan komersil, papan reklame, dan sekaligus ribuan rumah tangga. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya yang kedua kali setelah partisipasi tahun 2009 dengan mematikan 5 (lima) ikon Jakarta, yang sekaligus juga menjadi ikon nasional, yaitu: Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, Monas dan Air Mancur Pesona Monas, Gedung Balai Kota dan gedung-gedung pemerintahan, Patung Pemuda, dan Air mancur Arjuna Wiwaha.
Malam nanti, acara simbolis pemadaman kelima ikon DKI Jakarta akan berpusat di Monas, menghadap ke Taman Air Mancur Pesona Monas dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Prijanto, sebagai tuan rumah aksi EARTH HOUR Jakarta. Selama prosesi pemadaman lampu, Monas akan diisi dengan hiburan bernuansa hemat listrik.
Kampanye yang merupakan himbauan untuk semua komponen masyarakat agar secara sukarela memadamkan lampu dan peralatan elektronik selama 1 jam ini pun direspon oleh kalangan pelaku bisnis. Tercatat hingga 27 Maret 2010 malam, lebih dari 170 gedung di sepanjang Sudirman – Thamrin – Kuningan – Gatot Subroto telah memberikan konfirmasi kepada WWF-Indonesia dan jumlah tersebut akan terus bertambah, termasuk diantaranya jaringan hotel dan café. Selain itu, lebih dari 200 ribu masyarakat telah menyatakan komitmen partisipasi EARTH HOUR Indonesia secara online hanya di facebook!
Prijanto, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, mengungkapkan, “Diharapkan partisipasi DKI Jakarta pada EARTH HOUR 2009 berkontribusi menjadikan Jakarta lebih baik dari sisi efisiensi dan penghematan energi, sekaligus dalam upaya penanggulangan Perubahan Iklim”.
“Kampanye EARTH HOUR pada dasarnya berusaha menunjukkan bahwa perilaku sederhana dan murah, bila dilakukan dengan kesadaran dan secara kolektif, baik oleh warga masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah, dapat mengubah bumi kita menjadi lebih baik”, ujar Kemal Stamboel, Ketua Badan Pengurus. WWF-Indonesia.
“Kegiatan 1 hari EARTH HOUR ini adalah aksi simbolis. Faktor terpenting yang menentukan keberhasilan EARTH HOUR dalam penanggulangan Perubahan Iklim adalah perubahan gaya hidup hemat energi dalam jangka panjang tidak hanya di Jakarta tetapi juga di kota-kota besar lain di Indonesia. Tidak hanya itu, dari kampanye EARTH HOUR ini diharapkan tercipta inisiatif pengembangan bangunan komersil dan perumahan hemat energi dan ramah lingkungan serta mendorong pengembangan inisiatif kota berkelanjutan, termasuk pengembangan sumber energi bersih yang potensial diaplikasikan masyarakat lokal”, lanjut Kemal.
“Melakukan konservasi energi dengan mematikan lampu selama 1 jam tidak hanya berdampak besar pada upaya penanggulangan dampak perubahan iklim, tapi juga berdampak pada ekonomi. Earth Hour di beberapa kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar) menunjukkan bahwa penduduk Indonesia memiliki keinginan besar untuk menunjukkan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi sekaligus menyelamatkan iklim dunia,” tambah Fitrian Ardiansyah, Direktur Program Iklim dan Energi, WWF-Indonesia.
EARTH HOUR INTERNASIONAL
Kota-kota ternama di dunia yang berpartisipasi dalam Earth Hour 2010, diantaranya:
- Beijing
- London
- New York
- Paris
- Moskow
- Tokyo
- Roma
- Kairo
- Washington DC
- Rio de Janeiro
- Dubai
- Mexico City
- Sidney
- Delhi
- Singapura
- Kopenhagen
- Manila
- Istanbul
- Jakarta
- Bangkok
- Los Angeles
- Hong Kong
- Buenos Aires
- Cape Town
- Davis Station, Antartika, Kutub Selatan
Patung Piramid dan Sphinx di Giza, simbol paling kuat dari aksi persatuan, menjadi yang terdepan dari daftar 1274 hasil karya adiluhung manusia dan keajaiban alam akan mematikan lampunya untuk perayaan Earth Hour di seluruh dunia, termasuk:
Kota Terlarang di Beijing
Burj Khalifa di Dubai (gedung tertinggi di dunia)
Menara Eiffel dan Arc de Triomphe di Prancis
Stadion Millennium di Cardiff
Empire State Building di New York
Jembatan Bosphorous di Istanbul
Istana Buckingham dan Big Ben di London
Christ the Redeemer di Rio de Janeiro
Brandenburg Gate di Berlin
Table Mountain di Cape Town
Acropolis di Athena
London Eye
Air Mancur Trevi dan Coliseum di Roma
Stadion Bird Nest di Beijing
Air terjun Victoria di Zimbabwe
Menara Kuwait
Tugu Peringatan Perdamaian Hiroshima di Jepang
Patung Merlion di Singapura
Jembatan Golden Gate di San Francisco
Independence Angel di kota Meksiko
Jembatan Sydney Harbour dan Gedung Opera
Air Terjun Niagara Falls di Amerika
Las Vegas Strip (The Strip)
Tapei 101
India Gate d Red Fort di Delhi
Katedral St Paul di London
Istana Edinburgh
Menara Sears di Chicago
CN Tower in Toronto
Istana Grand di Bangkok
Apa yang dapat ANDA lakukan untuk EARTH HOUR 2010:
- Klik website resmi EARTH HOUR 2010 Indonesia: www.earthhour.wwf.or.id
- Sign-up dengan klik bohlam lampu-nya dan isi formulir
- Punya facebook? Join Cause “Dukung EARTH HOUR Indonesia”
- Twitter Earth Hour Indonesiaatau selalu tulis #EarthHourIndonesia tiap kali menulis dukungan terhadap EARTH HOUR 2010 ke semua follower.
Narasumber: Fitrian Ardiansyah, Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia, email fardiansyah@wwf.or.id, Hp: +62-812 935 5105, Muhamad Suhud, Koordinator Energi, email:msuhud@wwf.or.id, Hp: +62-812 181 7973, Indra Sari Wardhani, Staf Peneliti Energi, email: iwardhani@wwf.or.id, Hp: +62-815 166 2198, Verena Puspawardani, Koordinator Kampanye, email: vpuspawardani@wwf.or.id, Hp: +62-818 897383.
Catatan untuk editor:
- B-roll dan foto-foto tentang EARTH HOUR dapat didapati di www.earthhour.panda.org
- Andy Ridley, Pendiri dan Direktur Eksekutif Earth Hour dapat dihubungi untuk interview. Untuk informasi tentang Earth Hour 2010 atau kesempatan untuk interview dengan Andy Ridley, silahkan hubungi: Kirsten Hodgon, Communications Director, Earth Hour Global, Tel: +61 (0) 424 507 095 E: khodgon@wwf.org.au
Tentang EARTH HOUR
Earth Hour adalah sebuah inisiatif perubahan iklim global WWF. Seluruh kalangan individu, bisnis, pemerintah dan komunitas diundang untuk mematikan lampu selama satu jam pada hari Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 8:30 malam untuk menunjukkan dukungan tindakan terhadap perubahan iklim. Kegiatan ini pertama kali diadakan di Sydney tahun 2007, dimana 2 juta orang mematikan lampu mereka. Di tahun 2008, lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia ikut ambil bagian. Pada tahun 2009, Earth Hour mencapai angka 1 miliar orang di 4,088 kota besar dan kecil di 88 negara dan menjadikannya sebagai demonstrasi public terbesar untuk aksi perubahan iklim yang pernah diadakan.
TENTANG WWF-INDONESIA
WWF adalah organisasi konservasi global mandiri dan didirikan pada tahun 1961. WWF mulai bekerja di Indonesia pada awal 1960-an melakukan penelitian pada badak dan harimau di Jawa dan. Pada April 1998, berubah menjadi organisasi nasional Indonesia dengan bentuk yayasan. WWF-Indonesia merupakan bagian independen dari jaringan global WWF dan afiliasinya yang bekerja di 110 negara di dunia. Kantor sekretariat WWF-Indonesia memimpin dan mengoordinasi 23 kantor lapangan dengan lebih dari 300 staf. Upaya konservasi WWF-Indonesia saat ini dilakukan di kawasan-kawasan lindung di 16 propinsi di Indonesia.
Visi WWF-Indonesia adalah konservasi keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan generasi sekarang dan masa depan. Misi WWF-Indonesia adalah memelihara keanekaragaman hayati Indonesia dan mengurangi dampak aktivitas manusia. Selebihnya tentang WWF-Indonesia, klik www.wwf.id