URGENSI KORPORASI DALAM PILAR PEMBANGUNAN LESTARI
Oleh: Maya Bellina
Di usia lima dekade kerja konservasi WWF-Indonesia di bumi pertiwi, telah banyak pencapaian dan pembelajaran yang dihasilkan. Salah satu transformasi yang dilakukan adalah membangun kemitraan yang strategis dengan sektor swasta atau korporasi. Pergeseran paradigma ini didasari oleh pemahaman dan prinsip atas tujuan pembangunan berkelanjutan.
WWF-Indonesia kini tidak lagi memandang kerja konservasi dari upaya perlindungan habitat dan riset murni semata, namun juga permasalahan sosial-ekonomi masyarakat, konsumsi dan gaya hidup, good governance, serta perilaku pasar. Perubahan ini merupakan dinamika yang tidak terelakkan, termasuk di WWF Global, untuk memperkuat kapasitas WWF sebagai organisasi konservasi yang memperkuat praktik pengelolaan alam yang berkelanjutan.
Kini krisis pengelolaan lingkungan menjadi sebuah tantangan bagi para pemangku kepentingan. Tahun 2050, diperkirakan populasi dunia akan menembus angka 9 miliar jiwa. Artinya, diperlukan peningkatan produksi pangan hingga 70% untuk memenuhi suplai populasi dunia. Saat ini 92% suplai air bersih digunakan untuk produksi pertanian dan sekitar 40% lahan untuk hunian telah beralih fungsi untuk produksi komoditi pangan.
Telah menjadi pendapat umum bahwa korporasi dianggap bertanggung jawab terhadap permasalahan eksploitasi sumber daya alam yang menyebabkan degradasi lingkungan. Namun, kini anggapan tersebut dapat diubah dengan meningkatnya kesadaran dan inisiatif korporasi melakukan tanggung jawab pengelolaan dan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, sejak awal 90-an WWF-Indonesia mulai bekerja sama dengan korporasi untuk menjawab tantangan konservasi dan sinergi yang beriringan dengan sektor industri.
Berangkat dari isu kelestarian hutan, WWF-Indonesia terdorong untuk mengembangkan model kemitraan dalam skema Corporate Partnership melalui inisiatif reforestasi “NEWtrees”. Melalui program NEWtrees, korporasi dengan visi dan misi yang sejalan dengan WWF-Indonesia dapat bekerja sama untuk mengembalikan fungsi hutan dan tangkapan air di kawasan konservasi. Hingga Juli 2012, kolaborasi ini telah menghijaukan sekitar 1016,5 hektar area. Di antaranya, di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah, Taman Nasional Rinjani, NTB, Daerah Aliran Sungai Ciliwung, Jawa Barat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, dan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, dengan total pohon yang telah ditanam sekitar 406.600 pohon.
Meningkatnya berbagai upaya korporasi yang responsif terhadap pengelolaan sumber daya alam melalui program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), menjadi titik penting yang fundamental. Namun, konsep ini kerap terdengar sebagai ajang promosi untuk pencitraan korporasi belaka. Sementara bagi WWF-Indonesia, pemangku kepentingan yang bisa menjadi mitra hanyalah mereka yang memiliki komitmen teruji atas pembangunan berkelanjutan.
Kami menyadari pencapaian program konservasi yang telah dilakukan WWF-Indonesia maupun WWF Global hanya bisa terlaksana berkat adanya kerja sama dan komitmen kuat dengan para mitra. Dalam perjalanannya yang telah berlangsung selama 50 tahun, WWF-Indonesia melihat masih banyak agenda yang harus dilaksanakan demi mewujudkan pelestarian alam serta untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya yang berada di sekitar wilayah konservasi.
Sebagai tanda terima kasih kepada seluruh mitra yang telah memberi dukungan, diselenggarakan sebuah pagelaran seni yang bertajuk “WWF Golden Path of Love, Persembahan Cinta Untuk Bumi” pada 16-23 Desember 2012 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara ini merupakan persembahan bagi para mitra WWF-Indonesia, baik korporasi maupun individu, dan ungkapan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan selama 50 Tahun perjalanan WWF di Indonesia, dalam bentuk pertunjukan seni, bazar hijau, pameran foto, musik ramah lingkungan, dan beragam acara lainnya.
Acara ini merupakan suatu langkah awal untuk membuat suatu perubahan yang lebih besar di masa datang, yang kami harapkan bisa memperkuat komitmen bersama antara WWF-Indonesia bersama para mitra untuk menjadikan bumi ini sebagai tempat yang lebih baik, melalui upaya-upaya konservasi.