PELATIHAN SIKLUS KE-4 COE WAKATOBI MPA: CETAK PRAKTISI HANDAL SIAP MENGELOLA KAWASAN KONSERVASI
Center of Excellence (CoE) Wakatobi MPA kembali menyelenggarakan pelatihan siklus ke-4, sebuah langkah nyata Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi, Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW), dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama WWF-Indonesia dalam mendukung pengelolaan kawasan konservasi laut yang inklusif. Program pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan teknis, tetapi juga menawarkan pengalaman langsung dari praktik konservasi di lapangan.
Selama delapan hari penuh, dari tanggal 22 hingga 29 Juni 2025, sebanyak 24 peserta terpilih dari berbagai daerah dan instansi mengikuti pelatihan intensif yang terdiri dari 70% praktik lapangan dan 30% teori. Mereka difasilitasi oleh 32 narasumber ahli yang berasal dari berbagai sektor konservasi, akademisi, Dinas terkait pada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Taman Nasional Wakatobi dan Masyarakat Adat.
CoE Wakatobi MPA hadir sebagai bentuk nyata implementasi Undang-Undang No. 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang menekankan pengelolaan kolaboratif dan berkelanjutan sebagai kunci keberhasilan konservasi. Taman Nasional Wakatobi, yang menjadi lokasi pelatihan, merupakan kawasan strategis seluas ±1,3 juta hektare di jantung Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), rumah bagi delapan target konservasi utama—mulai dari terumbu karang, lamun mangrove, daerah pemijahan (SPAGs) hingga spesies laut.
Dideklarasikan bersama pada 15 Agustus 2019, CoE Wakatobi MPA adalah hasil kolaborasi multipihak antara AKKP Wakatobi, Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW), Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan, dan WWF-Indonesia. CoE ini dirancang sebagai pusat pelatihan unggulan yang tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas, tapi juga penguatan jejaring kemitraan, kurikulum kompetensi, dan sertifikasi.
Plt Direktur AKKP Wakatobi Alfi Kusuma menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau berharap semoga pelatihan ini bisa menjadi wadah untuk belajar dan meningkatkan kompetensi teknis yang berorientasi pada aksi-aksi nyata pengelolaan wilayah konservasi ke depan.
Kepala Pusdik KP, Alan Frendy Koropitan juga menyambut baik dan memberikan dukungan atas pelaksanaan Pelatihan MPA COE ini. Beliau menambahkan, kegiatan MPA COE ini juga merupakan wadah yang tepat untuk menguatkan peran AKKP Wakatobi sebagai institusi perguruan tinggi KP yang mendorong kolaborasi antara peran pemerintah daerah, Taman Nasional Wakatobi, Masyarakat adat serta mitra NGO dalam mendukung pengelolan kawasan Konservasi perairan menjadi lebih efektif sehingga selain untuk keberlanjutan SDA juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Kepala Balai TNW, La Ode Ahyar T. Mufti menyampaikan agar peningkatan kapasitas kepada narasumber dalam bentuk (TOT) dan kepada peserta pelatihan MPA COE ini tidak berhenti hanya pada saat pelatihan namun harus diimplementasikan dan dimonitoring bersama mulai dari pengelola kawasan konservasi perairan sampai kepada tingkat pengguna sumber daya (nelayan) secara terus menerus.
Dalam sambutanya Project Leader SESS WWF-Indonesia, Sugianta menyampaikan bahwa Pelatihan Center of Excellence Wakatobi MPA saat ini adalah level menengah dimana fokusnya untuk para pengelola Kawasan Konservasi. Siklus ke-4 ini menjadi kelanjutan dari tiga siklus sebelumnya (November 2022, September 2023, dan Mei 2024), yang secara kumulatif telah melatih 81 peserta dari berbagai latar belakang pengelola kawasan konservasi, pegiat lingkungan, hingga akademisi.
CoE juga dilengkapi empat laboratorium tematik: Pengembangan Komunitas, Korporasi, Biodiversitas, dan Tata Kelola, yang mendukung pembelajaran lintas disiplin dan praktik langsung di lapangan. Program pelatihan juga diposisikan sebagai suplemen untuk mendukung skema pelatihan nasional (SK3/SKKNI) dan kurikulum akademik yang telah ada.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, pendidikan vokasi, dan penguatan kemitraan, Center of Excellence Wakatobi MPA menjadi model pembelajaran nasional dalam mendorong efektivitas pengelolaan kawasan konservasi laut secara berkelanjutan. Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan tahunan—melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan laut yang lestari.