© Dissy Ekapramudita
Foto bersama Management HSBC Indonesia, WWF-Indonesia, Perhutani, dan Koperasi Wisata Batulayang
HSBC Indonesia berkolaborasi dengan masyarakat di kawasan hulu Sungai Ciliwung, Perhutani dan Yayasan WWF Indonesia meluncurkan program NEWtrees pada akhir November lalu. Program yang dilakukan untuk mendukung penyelamatan ekosistem tersebut dilakukan di lahan terdegradasi di Kampung Paseban, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Program NEWtrees bersama HSBC Indonesia direncanakan akan berjalan selama dua tahun. Aksi penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu memperbaiki dan meningkatkan daya dukung ekosistem di area yang juga merupakan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Peluncuran Program NEWtrees ditandai dengan kegiatan kick off penanaman pohon pada 26 November 2022 lalu. Aktivitas ini diikuti oleh 70 orang relawan yang merupakan karyawan HSBC Indonesia. Sebanyak 100 pohon dari jenis damar (Agathis dammara) dan nangka (Artocarpus heterophyllus) ditanam pada acara kick off. Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November setiap tahunnya.
Volunteer HSBC Indonesia berfoto bersama dengan pohon yang akan ditanam
Volunteer HSBC Indonesia berjalan menuju area untuk penanaman pohon
Selain menanam pohon, relawan HSBC Indonesia yang terlibat juga diajak untuk berkeliling pos edukasi yang disiapkan oleh tim Yayasan WWF Indonesia, di antaranya Pos Pengamatan Air, Pos Pengamatan Pohon, Pos Pengamatan Lingkungan dan Pos NEWtrees. Keseruan acara terasa di berbagai pos, salah satunya Pos NEWtrees, seluruh peserta terlihat antusias ketika diajak bekerja sama untuk menyusun kata serta merangkai informasi secara utuh, agar dapat menyampaikan informasi program restorasi dengan baik. Dengan mengikuti kegiatan ini, peserta dapat mempelajari berbagai informasi lingkungan yang difasilitasi oleh tim Yayasan WWF Indonesia.
Tim WWF-Indonesia sedang menjelaskan tentang aktivitas pengamatan lingkungan
President Director HSBC Indonesia, Francois De Maricourt menyebutkan bahwa sustainability menjadi salah satu hal yang penting bagi HSBC Indonesia. “Dari sekian banyak upaya keberlanjutan, NEWtrees menjadi salah satu inisiatif yang kami dukung,” ujarnya. Program ini menjadi penting karena pohon ditanam bertujuan untuk dapat menyerap dan menyimpan CO₂. “Lebih daripada itu, program ini juga menjadi penting karena mengedukasi masyarakat khususnya staff kami untuk lebih memahami dan terlibat langsung dalam menjaga lingkungan,’’ kata Francois.
Francois De Maricourt CEO HSBC Indonesia dan Aditya Bayunanda CEO WWF-Indonesia,
berfoto bersama sebelum menanam bibit pohon damar
Salah satu peserta kick off penanaman pohon NEWtrees, menilai aktivitas ini sebagai kegiatan yang menarik. “Penanaman pohon dapat menurunkan emisi karbon, di mana hal ini sejalan dengan upaya kantor saya dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya. Selain itu, peserta kegiatan termasuk dirinya mendapatkan banyak insight di pos pengamatan lingkungan. Cotohnya tentang bagaimana sampah plastik berdampak negatif bagi lingkungan karena baru dapat terurai setelah ratusan tahun. “Cukup sulit bagi saya untuk tidak menghasilkan sampah, namun dengan informasi yang disampaikan, saya berkomitmen untuk dapat mengurangi sampah dan mulai untuk memilah dan mengelolanya,” tutur salah seorang volunteer HSBC Indonesia.
Salah seorang Volunteer HSBC Indonesia sedang menanam pohon Damar
Dengan mengikuti kegiatan semacam ini, dia dapat menangkap pesan penting yaitu memahami bahwa kertas dan tisu yang digunakan sehari-hari membutuhkan puluhan tahun untuk membuatnya karena diambil dari pohon. Oleh karenanya, semua orang harus lebih bijak dalam penggunaannya. “Harapan dari kegiatan ini adanya komitmen yang sangat tinggi dari berbagai pihak yang terlibat, dan melalui program ini juga bisa menjadi nilai tambah ekonomis bagi masyarakat sekitar,” lanjutnya kemudian.
Program NEWtrees ini juga merupakan dukungan terhadap upaya restorasi yang bermitra dengan Kelompok Tani Koperasi Desa Wisata Batu Layang dari wilayah yang dikelola Perum Perhutani. Ade Rusmana dari Kelompok Tani Koperasi Desa Wisata Batu Layang menjelaskan bahwa pihaknya turut ambil bagian dalam penanaman 2.000 pohon jenis damar, pinus, nangka, dan alpukat di area seluas 5 hektar. Pohon-pohon yang telah ditanam nantinya akan dirawat serta diukur dampak ekologinya. Bersama Kelompok tani Koperasi Desa Wisata Batu Layang, pohon-pohon yang ditanam akan dimonitor setiap tiga bulan sekali dengan menggunakan metode Geo Tagging, sehingga kondisi dan pertumbuhan pohon dapat dipantau secara langsung melalui http://map.newtrees.org yang disediakan Yayasan WWF Indonesia secara real time. “Bila kami menemukan pohon yang mati, akan ditanam ulang,” ujar Ade menambahkan.
Kelompok tani yang terlibat dalam program ini berharap dukungan berbagai pihak dapat semakin luas lagi untuk penghijauan di kawasan hulu Ciliwung. Alasannya karena area tersebut merupakan daerah serapan air untuk hulu Sungai Ciliwung dan menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar hingga masyarakat di Jakarta. “Selain itu, area ini juga berisiko longsor sehingga perlu ditanami pepohonan,” katanya.
CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda mengatakan bahwa Yayasan WWF Indonesia berperan sebagai fasilitator dan menjadi katalisator program penanaman pohon bersama masyarakat sekitar dalam kaitannya dengan upaya konservasi. Sehingga selain sebagai upaya restorasi kawasan terdegradasi, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk dapat melakukan langkah nyata dalam menjaga lingkungannya. Harapannya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian. “Baik dari private sector, akademisi, dan korporasi, sehingga nantinya upaya pelestarian dilakukan dan terus bergerak dari masyarakat di Indonesia,’’ ungkap Aditya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HSBC INDONESIA INVITES EMPLOYEES TO PLANT TREES AT THE LAUNCH OF NEWTREES PROGRAM WITH WWF-INDONESIA
HSBC Indonesia collaborated with communities in the Ciliwung River, Perhutani, and WWF-Indonesia to launch the NEWtrees program at the end of November. The program carried out to support the ecosystem restoration was carried out on degraded land in Paseban Village, Megamendung, Bogor Regency, West Java. The NEWtrees program with HSBC Indonesia is planned to run for two years. This tree planting action is expected to help improve and increase the carrying capacity of the ecosystem in the area which is also the upstream of the Ciliwung Watershed (DAS).
The launch of the NEWtrees Program was marked by a tree planting kick-off activity on November 26, 2022. This activity was attended by 70 volunteers who are HSBC Indonesia employees. A total of 100 trees of resin (Agathis dammara) and jackfruit (Artocarpus heterophyllus) species were planted at the kick off event. This activity is also in order to welcome Indonesian Tree Planting Day which is commemorated on November 28 every year.
HSBC Indonesia volunteers take pictures with the trees to be planted
HSBC Indonesia volunteers walk to the tree planting area
In addition to planting trees, HSBC Indonesia volunteers involved were also invited to tour educational posts prepared by the WWF-Indonesia team, including Water Observation Post, Tree Observation Post, Environmental Observation Post and NEWtrees Post. The excitement of the event was felt in various posts, one of which was the NEWtrees Post, all participants looked enthusiastic when invited to work together to compile words and compile information as a whole, in order to convey information about the restoration program well. By participating in this activity, participants can learn various environmental information facilitated by the WWF Indonesia Foundation team.
WWF-Indonesia team explaining environmental observation activities
President Director of HSBC Indonesia, Francois De Maricourt said that sustainability is one of the important things for HSBC Indonesia. "Of the many sustainability efforts, NEWtrees is one of the initiatives we support," he said. This program is important because trees planted aim to absorb and store CO₂. "More than that, this program is also important because it educates the public, especially our staff, to better understand and be directly involved in protecting the environment," Francois said.
Francois De Maricourt, CEO of HSBC Indonesia and Aditya Bayunanda, CEO of
WWF-Indonesia,
Take a group photo before planting resin tree seedlings
One of the participants for the kick off NEWtrees tree planting, considered this activity as an interesting activity. "Tree planting can reduce carbon emissions, which is in line with my office's efforts in carrying out sustainable business processes," he said. In addition, activity participants including himself gained a lot of insight at the environmental observation post. It's about how plastic waste has a negative impact on the environment because it can only decompose after hundreds of years. "It is quite difficult for me not to produce waste, but with the information provided, I am committed to being able to reduce waste and start sorting and managing it," said one of HSBC Indonesia's volunteers.
One of HSBC Indonesia's volunteers planting resin trees
By participating in this kind of activity, he was able to capture the important message of understanding that paper and tissue used daily take decades to make because they are taken from trees. Therefore, everyone must be wiser in their use. "The hope of this activity is that there is a very high commitment from various parties involved, and through this program it can also be an economic added value for the surrounding community," he continued later.
The NEWtrees program is also a support for restoration efforts in partnership with the Batu Layang Tourism Village Cooperative Farmer Group from areas managed by Perum Perhutani. Ade Rusmana from the Batu Layang Tourism Village Cooperative Farmer Group explained that his party took part in planting 2,000 resin, pine, jackfruit, and avocado trees in an area of 5 hectares. The trees that have been planted will be treated and their ecological impact measured. Together with the Batu Layang's Tourism Village Cooperative farmer group, the trees planted will be monitored every three months using the Geo Tagging method, so that the condition and growth of trees can be monitored directly through http://map.newtrees.org provided by the WWF Indonesia Foundation in real time. "If we find a dead tree, it will be replanted," Ade added.
Farmer groups involved in this program hope that the support of various parties can be even wider for reforestation in the upstream area of Ciliwung. The reason is because the area is a water absorption area for the upper reaches of the Ciliwung River and is a source of water for the surrounding community to the people in Jakarta. "In addition, this area is also at risk of landslides so it needs to be planted with trees," he said.
CEO of WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda said that WWF-Indonesia acts as a facilitator and catalyst for tree planting programs with surrounding communities in relation to conservation efforts. So apart from being an effort to restore degraded areas, this program also aims to increase community awareness to be able to take concrete steps in protecting their environment. The hope is that more parties will be involved in conservation efforts. "Both from the private sector, academics, and corporations, so that later conservation efforts will be carried out and continue to move from the community in Indonesia," said Aditya.
Denpasar, 21 November 2022- Yayasan WWF Indonesia melalui Program Seafood Savers bekerja sama dengan IAMBEU M...
Di perairan Indonesia ditemukan sekitar 218 jenis hiu dan pari. Dari sekitar 1.250 jenis hiu, pari, dan hiu hantu...
Oleh: Dedi Kurnia Putra, Irfan Nurarifin, dan Hijrah Nasir Nyanyian serangga mewarnai perjalanan tim pagi ini...
Get the latest conservation news with email