Kembali

© Yayasan WWF Indonesia

 



Foto Pilihan: Juni 2022

Posted on 30 June 2022
Author by Yayasan WWF Indonesia

Menganyam Pandan

Nyai Anoi, seorang perempuan Dayak Ot Danum tengah menganyam di beranda rumahnya di Desa Tumbang Habangoi, di Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Ia menganyam topi bernama Takui Kacang, berbahan daun pandan (Pandanus andersonii) yang dalam bahasa lokal disebut sebagai tanaman “Kacang”.

Tanaman pandan yang banyak ditemukan di Hutan Habangoi ini, kerap dimanfaatkan masyarakat Desa Tumbang Habangoi. Selain dianyam menjadi topi yang umumnya dipergunakan saat berladang, pandan juga dianyam menjadi tikar, bahan baku atap rumah yang disebut “Sahpou Kacang”, dan berbagai perabot rumah tangga lainnya.

Foto ini diambil oleh Ari Meididit pada 10 November 2021.

Hutan adalah bagian penting bagi masyarakat Dayak Ot Danum di Desa Tumbang Habagoi, menjadi identitas sekaligus nafas kehidupan yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya Pandan, Hutan Tumbang Habangoi juga menyediakan beragam kebutuhan hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti damar, rotan, Tengkawang, obat-obatan serta jasa ekosistem seperti air bersih.

Membangun Sekolah Lapang

Yohanes Maware dengan tekun menyerut halus sebilah rotan menjadi lembaran-lebaran panjang menyerupai tali, nantinya akan ia pergunakan untuk mengikat atap dari daun sagu. Yohanes dan masyarakat Suku Oriya yang tinggal di Kampung Sawe Suma di Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Papua, memiliki sistem tradisional untuk membangun rumah yang dalam bahasa Oriya disebut sebagai “Ausul tunbin gol”.

Biasanya masyarakat akan bergotong royong membangun kerangka atap fondasi bangunan, serta mengambil daun sagu dan rotan di hutan untuk dijadikan atap dan pengikat dari rumah. Namun ada yang berbeda kali ini, bangunan rumah ini bukan untuk dihuni salah satu keluarga di kampung Sawe Suma, kali ini masyarakat bergotong royong untuk membangun rumah yang akan difungsikan sebagai Sekolah Lapang.

Sekolah lapang adalah salah satu program learning center yang diinisiasi oleh Yayasan WWF Indonesia di Papua, yang fokus pada upaya transformasi masyarakat adat melalui program peningkatan kapasita. Sekolah Lapang di Kampung Sawe Suma akan fokus pada program pengembangan produk usaha Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan komoditas perkebunan yang berkelanjutan oleh kelompok perempuan sebagai alternatif peningkatan ekonomi keluarga, pengembangan pengetahuan lingkungan untuk anak-anak usia sekolah, serta budidaya komoditas pertanian bagi kelompok tani di Kampung Sawe Suma. 

Foto ini diabadikan oleh Ros Weyai pada Maret 2022, saat pembangunan sekolah lapang baru saja dimulai di Kampung Sawe Suma. Sekolah ini terwujud atas kerja sama berbagi pihak, yaitu Pemerintah Kampung Sawe Suma, Dinas Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura. Rencananya Sekolah Lapang Kampung Sawe Suma akan diresmikan oleh Bupati Jayapura pada bulan Juli mendatang.



Panda Mobile Kembali Beraksi

Adnan Rafli, relawan Panda Mobile (Panmob) sedang membacakan fakta-fakta tentang lingkungan dan keanekaragaman hayati yang dikemas secara menarik melalui media permaianan Engklek, kepada siswa taman kanak-kanak.

Foto diabadikan oleh Pratiwi Wibowo pada 27 Mei 2022, dalam rangkaian acara kampanye Plastic Smart City, sebuah kolaborasi antara Panda Mobile dan komunitas Earth Hour Indonesia di Millenial World School, Tanggerang Selatan.

Tak hanya dengan Engklek, Panmob juga membawakan berbagai materi edukasi melalui dongeng, pemutaran film bersama relawan, serta beragam permainan lainnya.

Panda Mobile adalah salah satu program Yayasan WWF Indonesia, yang bertujuan untuk menyebarkan pesan konservasi kepada publik khususnya anak-anak. Panda Mobile mulai beroperasi sejak tahun 2010, kegiatan sempat terhenti di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Covid-19.

Namun mulai Mei 2022 Panda Mobile kembali berkegiatan dengan prokes ketat, untuk kembali menyebarkan informasi, edukasi dan kampanye lingkungan pada banyak anak di Jabodetabek dan Pulau Jawa.


Cerita Terkini

Panda Mobile Ajak Anak Indonesia #BeliyangBaik demi Kelestarian Lingku

Populasi manusia di dunia terus bertambah, permintaan terhadap suatu produk juga ikut meningkat. Akibatnya, persed...

Tugas Baru Kapal Menami, Berlayar Bersama BRSDM KP

Yayasan WWF Indonesia Hibahkan Kapal Riset dan Edukasi -Menami ke BRSDM KPBanyuwangi, 9 Oktober 2022 - Kapal ...

Aksi Nyata Peduli Lingkungan Lintasarta bersama Yayasan WWF Indonesia

Yayasan WWF Indonesia bekerja sama dengan Lintasarta melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pi...

Get the latest conservation news with email