Lanskap ini merupakan bagian sentral dari Koridor Sumatera Lanskap yang tercantum dalam Perpres No. 13/2012 tentang Rencana Spasial Sumatera, berlokasi di Provinsi Riau dan Jambi di Pantai Timur Sumatera Bagian Tengah, dan memiliki beberapa cagar alam, hutan lindung, taman nasional, dan menjadi habitat utama Harimau Sumatera. Lanskap ini kemudian diidentifikasi sebagai Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Badan Restorasi Gambut yang menggerakkan momentum kerjasama dalam inisiatif konservasi.

Konversi hutan yang masif untuk pengambilan kayu, pertanian, dan kebun sawit semakin meningkat, yang mengarah ke ancaman besar terhadap lanskap. Pembukaan lahan pertanian menggunakan metode pembakaran telah menjadi penyebab utama masalah kabut asap.