Hulu Kapuas

Kepulauan

Kalimantan

Lokasi Konservasi

Lanskap

Lanskap Hulu Kapuas memiliki area tutupan hutan seluas 1,8 juta ha dengan total area seluas 4.583.152 ha. Pada kawasan ini terdapat sejumlah ekosistem penting, di antaranya: hutan pegunungan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan dipterokarpus dataran rendah, hutan riparian, dan danau. Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) seluas 800.000 ha adalah Taman Nasional terbesar kedua di Kalimantan dan daerah aliran sungai terpenting kedua di Kalimantan. Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) seluas 132.000 ha membentuk ekosistem air tawar dan danau terbesar di Kalimantan.

Empat kelompok etnis yang menghuni 8 desa dan 22 dusun hidup di sepanjang koridor hutan ini dan bergantung pada sumber daya hutan dan danau. Koridor Labian-Leboyan seluas 112.975 ha yang menghubungkan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan dan pengelolaan hutan, dan secara tradisional diakui oleh masyarakat adat. 

WWF-Indonesia telah bekerja di Kabupaten Kapuas Hulu selama lebih dari 20 tahun. Sejumlah keberhasilan upaya konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati, menghentikan deforestasi, mempromosikan komoditas hutan lestari, memberdayakan masyarakat lokal dan mata pencahariannya, memengaruhi perencanaan penggunaan lahan dan memperkenalkan ekonomi hijau – menjadi dasar yang kuat untuk melaksanakan rencana strategis 2019-2023 dan melanjutkan upaya pelestarian dan pemanfaatan hutan, sumber air tawar, dan jasa lingkungan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan restorasi yang penting tengah berlangsung di area koridor untuk memulihkan sebagian besar hutan yang sudah terdegradasi oleh praktik-praktik pembalakan yang tidak berkelanjutan di masa lalu dan aktivitas ladang berpindah. Hutan juga terancam dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit.

BERITA & CERITA TERKAIT

Get the latest conservation news with email