PELUNCURAN BUKU MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) BERBASIS KEARIFAN LOKAL KAPUAS HULU
“Cinta dan Bangga Kapuas Hulu Dengan Mengenal Kapuas Hulu dari Semenjak di Bangku Sekolah”
Kapuas Hulu dengan ragam budaya dan bahasa, bentang alam yang beragam dikenal hingga internasional, kawasan lindung yang di lindungi oleh indonesia bahkan di akui dunia, keberadaan flora/fauna yang endemik di Asia dengan status di lindungi, makanan lokal yang khas, adat budaya yang dekat dengan alam dan masih banyak lagi fakta lainya. Semua informasi dan pengetahuan tersebut menjadi sangat penting untuk diketahui oleh anak-anak daerah Kapuas Hulu dari masa ke masa agar tidak hilang seiring semakin majunya peradaban dan banyaknya informasi yang berkembang.
Pendidikan lingkungan hidup sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk generasi yang peduli terhadap alam dan budaya sekitarnya. Menjawab kebutuhan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, dengan dukungan dari berbagai pihak, telah berhasil menyusun dan meluncurkan Buku Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk siswa kelas 4 Sekolah Dasar.
Buku ini dirancang untuk memperkenalkan anak-anak pada lingkungan hidup serta peran mereka dalam menjaga dan merawatnya, dengan pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal masyarakat Kapuas Hulu.
(sudah ada di paragraph 6, apakah tetap perlu di narasikan tersendiri di bagian ini?)WWF-Indonesia program Kapuas Hulu Landscape turut berperan aktif dalam mendorong lahirnya inisiatif ini, merespons Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2014 tentang penerapan muatan lokal. Melalui proses kolaboratif sejak tahun 2020, akhirnya terwujud buku PLH yang memuat informasi kekayaan budaya dan alam Kapuas Hulu. Buku ini merupakan produk pertama yang di susun langsung oleh tim guru yang merupakan putra/i daerah Kapuas Hulu dan memuat foto dokumentasi yang langsung bersumber pula dari daerah Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, S.Sos, M. Si menyampaikan bahwa penyusunan Buku Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk siswa kelas 4 SD bertujuan agar anak-anak sejak dini mengenal dan memahami peran mereka dalam menjaga lingkungan. Dalam proses penyusunannya, guru-guru turut dilibatkan, serta mendapat dukungan dari berbagai lembaga dan OPD terkait yang memberikan materi, dokumentasi, serta masukan.
Buku PLH ini akhirnya berhasil disusun dan resmi diluncurkan hari ini, dan ke depannya akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran di seluruh sekolah tingkat dasar di Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam kegiatan peluncuran buku yang dilakukan di Aula Dinas Pendidikan Kapuas Hulu dihadiri sejumlah 140 orang dari OPD Kapuas Hulu, Lembaga swadaya masyarakat, seluruh coordinator pendidikan dan perwakilan sekolah tingkat dasar di Kapuas Hulu. Antusia para guru menyambut terbitnya buku ini, pada moment tersebut para guru menyampaikan kebanggaan mereka akan bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik merupakan informasi dari daerah dan merupakan juga karya asli dari Kapuas Hulu.
Project Leader WWF-Indonesia program Kapuas Hulu, Hermas Rintik Maring menyampaikan, “Bahwa Perbup Nomor 9 Tahun 2014 sebelumnya mengadopsi muatan lokal dari luar. Hal ini mendorong inisiasi penyusunan Buku Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang berbasis kearifan lokal Kapuas Hulu. Buku ini dirumuskan pada 2020–2025 melalui kolaborasi berbagai pihak, yang berkontribusi dalam bentuk informasi dan dokumentasi. Diharapkan, buku ini memberi dampak positif bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan lingkungan hidup”.
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Bpk Sukardi, S.M. turut mengungkapkan bahwa, “Menjaga lingkungan dan mewariskan kearifan lokal untuk generasi mendatang adalah tujuan utama buku ini. Apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kapuas Hulu, serta WWF-Indonesia atas dukungannya dalam proses penyusunan muatan lokal. Buku ini tidak hanya membahas flora, fauna, cuaca, pangan lokal dan iklim, tetapi juga mengenalkan nilai-nilai konservasi dan kearifan lokal. Saya mengajak para guru untuk mengimplementasikannya secara kreatif agar pembelajaran lebih menyenangkan. Semoga buku ini menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan generasi muda terhadap kearifan lokal Kapuas Hulu”.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan menerbitkan peraturan daerah sebagai payung hukum penerapan buku ini di seluruh satuan pendidikan, sehingga muatan lokal berbasis lingkungan hidup benar-benar menjadi bagian integral dalam kurikulum pembelajaran di Kapuas Hulu.